Intisari-Online.com - Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat,Food and Drug Administration (FDA) akhirnya menyutujui adanya viagra untuk perempuan. Kita tahu selama ini viagra lebih identik sebagai “obat kuat” untuk laki-laki.
Viagra untuk perempuan ini diberi nama Flibanserin. Ia tidak sekadar melancarkan aliran darah ke alat kelami, lebih dari itu, ia juga menyasar dua neuro-transmitter di otak yang berhubungan dengan gairah seksual.
“Saya melihat, ini adalah waktu bagi perempuan, mereka bisa menikmati seks dan akan terangsang dan mendapatkan orgasme,” ujar Bat Sheva Marcus, spesialis disfungsi seksual, kepada Business Insider.
Disetujuinya viagra untuk perempuan bukan tanpa hambatan. FDA pernah dua kali menolak Flibanserin dengan alasan efek samping yang diberikan tidak sebesar manfaatnya. Tapi setelah ada desakan dari beberapa kelompok aktivis perempuan, FDA meloloskan “obat perangsang” itu.
Untuk diketahui, pengambilan suara dalam komite tersebut mendapatkan hasil 18 melawan 6. Saat ini, beberapa langkah tengah ditempuh untuk mengecilkan risiko efek samping. (Metro.co.uk)