Intisari-Online.com – Jika Anda memiliki jimat di kaki, tidak heran bila Anda mengalami sesuatu. Rupanya ada seorang wanita yang tinggal di Belanda yang mengalami 5 – 6 kali orgasme di kaki kirinya. Demikian dilaporkan oleh The Science of Us. Benarkah wanita ini mengalami orgasme di kakinya?
Menurut laporan kasus awal, yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine pada tahun 2013, wanita berusia 55 tahun ini, sebut saja namanya Mrs. A, memiliki infeksi sepsis pada tahun 2008. Saat di rumah sakit, ia mulai merasakan sensasi kesemutan di kakinya. Satu setengah tahun kemudian, ia mulai mengalami orgasme.
Mrs. A ingin mendapatkan pengobatan karena ia merasa sangat malu dengan serangan ini dan khawatir kambuh, tulis penulis penelitian Marcel Waldinger D, MD., PhD., seorang ahli saraf dan profesor di Psychopharmacology Seksual di Utrecht University di Belanda. Ia mengatakan bahwa ini adalah kasus pertama dari apa yang disebut “sindrom orgasme kaki”.
“Mrs. A tidak mengeluh sakit di kaki kirinya namun dilaporkan mengalami orgasme yang nyata di kaki kirinya, mirip dengan vagina atau orgasme klitoris tapi dengan durasi yang lebih singkat daripada orgasme vaginal,” tulis Waldinger dalam penelitiannya. Beberapa orgasme kakinya terjadi secara spontan tanpa gairah seksual, tulis Waldinger, dan beberapa dibawa oleh kenikmatan seksual.
Bagaimana ini mungkin wanita ini mengalami orgasme di kakinya? Dalam sebuah wawancara tahun 2013 dengan LiveScience, Waldinger mengatakan MRI menunjukkan tidak ada kelainan di otak atau kaki Mrs. A, tapi tes lain tidak menunjukkan perbedaan saraf kaki kiri dan kanan.
Waldinger menjelaskan bahwa tidak diketahui apakah orgasme kakinya ada hubungannya dengan efek sentral dari otaknya karena ia tidak memperoleh hasil MRI pada otak saat ia sedang mengalami orgasme kaki. Penjelasan yang paling mungkin, tulisanya, adalah bahwa Mrs. A memiliki kerusakan pada saraf di kakinya setelah perlawanannya dengan sepsis. Ketika kerusakan saraf mulai sembuh, ia mulai mengalami orgasme, yang mungkin disebabkan oleh kebingungan di antara saraf.
Waldinger juga mencatat bahwa penelitian kasus ini hanya satu wanita, meski ia berspekulasi ada kasus serupa di luar sana dan ia berharap mau membicarakan tentang fenomena ini.
Kabar baiknya, Mrs. A tidak lagi mengalami orgasme kaki. Ia mendapat suntikan anestesi ke dalam salah satu segmen dari sumsum tulang belakangnya yang berfungi ke kaki, yang menghentikan sensasi. Kabar lebih baiknya lagi adalah bahwa ia masih mampu mengalami orgasme vaginal, dan tentunya jauh lebih menyenangkan. (womenshealth)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR