Intisari-Online.com – Berbelit-belit saat berbicara tentang “burung” dan “lebah” bukanlah wujud “pendidikan seks”. Penting untuk mendidik anak remaja kita tentang seks dengan cara yang benar. Oleh karena itu jadilah jernih, akurat, dan langsung saat menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh anak-anak kita berhubungan dengan seks. Inilah 10 pertanyaan umum yang diajukan oleh anak-anak remaja kita untuk pendidikan seks.
- Apakah seks itu? Kata seks dapat digunakan untuk menggambarkan jenis kelamin tiap individu dan juga berarti hubungan seksual atau senggama. Namun, seks adalah sebuah istilah, bukan berarti penetrasi penis ke dalam vagina saja. Kegiatan seperti foreplay, ciuman, oral seks, masturbasi, semua termasuk dalam kategori seks.
- Apakah seks itu baik atau buruk? Seks membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres, membantu penurunan berat badan, dan mengurangi risiko kanker prostat serta penyakit jantung. Namun, hubungan seks dengan banyak pasangan, seks tidak aman, atau seks tanpa menggunakan alat bantu kontrasepsi bisa berbahaya dan menyebabkan beberapa penyakit menular seks dan meningkatkan risiko HIV juga.
- Apakah masturbasi itu? Masturbasi itu merangsang alat kelamin, penis dan vagina, untuk kenikmatan seksual atau mencapai orgasme. Bukan hanya laki-laki saja yang masturbasi, tapi wanita pun melakukannya.
- Apakah masturbasi itu aman? Masturbasi benar-benar aman asalkan dilakukan secara moderasi (apapun terlalu banyak bisa menjadi buruk ‘kan?) Itu adalah cara termudah untuk mencapai kenikmatan seksual. Masturbasi membantu mempelajari lebih lanjut tentang tubuh kita dan membantu mencegah ejakulasi dini. Namun, jika tindakan itu mulai mempengaruhi pekerjaan dan pelajaran, maka harus menghentikan dan membatasi diri untuk masturbasi hanya ketika terangsang secara seksual.
- Apakah menonton film porno itu aman? Para peneliti mengatakan sikap kita terhadap seksualitas dan meningkatkan kenikmatan dalam hubungan jangka panjang. Bahkan, telah ditemukan untuk mengurangi tingkat kejahatan seks pada remaja. Penelitian telah membuktikan bahwa menonton film porno itu baik asalkan tidak mempengaruhi pelajaran atau pekerjaan dan tidak menjadi kecanduan.
- bersambung -