Ini Dia! 12 Fakta Pasti tentang Klitoris (2)

Intisari-Online.com – Klitoris merupakan bagian integral dari bersenang-senang di tempat tidur. Tapi berapa banyak yang benar-benar kita tahu tentang hal itu? Tidak seperti penis, yang secara harfiah terlihat di permukaan, sementara alat genital wanita sedikit lebih tersimpan dan ini menjadi misteri. “Yang Anda butuhkan adalah cermin tangan untuk mengeksplorasi,” kata Jane Minkin Mary, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Yale School of Medicine. Dan inilah 12 fakta pasti tentang klitoris.

• Klitoris bisa menyebabkan multi orgasme. Tidak seperti penis pada pria, klitoris pada wanita dapat mempertahankan sebagian besar suplai darah setelah orgasme. Meskipun mungkin mengalami sensitivitas sedikit pasca orgasme, wanita masih bisa mencapai banyak orgasme cukup cepat karena secara fisik masih tepat di titik untuk itu.
• Tiap wanita berbeda ukuran klitorisnya. Ukuran klitoris bervariasi sangat substansial pada setiap wanita. Mereka yang melakukan operasi kosmetik vulva, di antaranya pengurangan kepala klitoris untuk urusan estetika, adalah “omong kosong”. Sebenarnya semuanya normal saja. Wanita perlu menyadari ini.
• Warna klitoris berbeda-beda. Semuanya, dari tenda ke kepala klitoris bisa bervariasi dalam warna pada setiap wanita. Ada yang berwarna pink terang sampai hampir hitam dan semuanya variasi warna mawar. Dan setiap warna ini, sama seperti ukurannya, adalah normal!
• Klitoris terus tumbuh. Pada saat wanita mendekati menopause, klitoris mungkin hingga 2,5 kali lebih besar dibandingkan ketika remaja. Tapi tidak mengubah fungsinya, yaitu untuk kenikmatan. Klitoris dapat berfungsi selamanya.
• Selalu ingin lebih senang. Yang perlu diwaspadai adalah terlalu tergantung pada alat vibrator untuk mendapatkan kenikmatan. Jika mengandalkan vibrator untuk stimulasi, maka wanita akan membutuhkan lebih banyak dan lebih lagi stimulasi untuk mencapai orgasme. Akhirnya ini akan menyebabkan beberapa kesulitan bersama dengan pasangan.
• Klitoris pun membutuhkan latihan. Seperti bagian tubuh yang lain, klitoris harus dirangsang dengan cara menciptakan aliran darah masuk dan keluar untuk tetap sehat. Kurangnya aliran darah ke klitoris berpotensi menyebabkan atrofi klitoris. Ini adalah kondisi medis yang sangat langka, di mana klitoris menarik diri ke dalam tubuh dan mencakup kepala klitoris dan porosnya. Meski super langka, tetapi darah tetap memompa untuk seks, masturbasi, gairah, dan orgasme. Karena itu berolahragalah agar tetap sehat.