Intisari-Online.com - Boleh saja meluapkan emosi, namun bila pasangan melampiaskannya dengan 5 cara ini, hubungan berpotensi menjadi tidak sehat. Mencintai untuk disakiti? Coba deh pikir lagi.
1. Mengucapkan kata-kata kasar. Marah boleh kok, tapi apa pun alasannya, berkata kasar menunjukkan kalau si dia tak lagi mampu mengontrol emosinya. Bukan tak mungkin, kata-kata kasar akan berlanjut pada perlakuan yang kasar pula.
2. Main tangan. Sekalipun si dia berprofesi sebagai petinju, bukan berarti Anda boleh dijadikan samsak atau umpan tinjunya dong. Kalau ia mencintai Anda seharusnya ia menjaga, bukan sebaliknya.
3. Pendendam. Nobody’s perfect, siapa pun tentu pernah melakukan kesalahan. Tapi apa jadinya kalau setiap kesalahan harus dibalas dengan perlakukan yang sama? Bisa-bisa Anda berdua jadi sulit bahagia karena fokus untuk membalas kesalahan pasangan, bukan saling introspeksi dan memaafkan.
4. Dikit-dikit tempramental. Tak semua hal pantas ditanggapi dengan amarah. Namun bila si dia terbiasa untuk berkomentar dengan nada tinggi dan mudah tersulut emosi, kita perlu nih mengajak dia untuk melakukan anger management. Bila ia menolak, tandanya ia tak mau berkorban demi kebaikan bersama.
5. Merasa dirinya paling benar. Sia-sia untuk berdebat dengan pria tipe ini. Ujung-ujungya kita akan selalu salah bila tak sesuai dengan nilai-nilainya. Pilihannya hanya 2, bertahan atau udahan.
(Ayunda Pininta Kasih/Equita Maulidya / chicmagz.com)