Resolusi Tahun Baru Sebaiknya Realistis

Intisari-Online.com - Banyak dari kita membuat resolusi tahun baru dengan harapan kehidupan akan semakin baik di tahun yang baru. Umumnya berisikan ingin turun berat badan, olahraga, berhenti merokok, berhenti boros, menambah keahlian dan memiliki kehidupan yang lebih baik.Tetapi sebagian besar dari kita akan gagal melaksanakan resolusi. Dalam sebuah penelitian sebanyak 78% akan gagal melaksanakan resolusi tahun baru.Resolusi adalah alasan untuk menemukan diri sendiri. Tahun baru menjadi momennya. Seringkali karena hype perayaan tahun baru kita malah terlena dan membuat resolusi yang tidak realistis. Richard Wiseman, seorang psikolog, menemukan bahwa mereka yang gagal melaksanakan resolusi tahun baru cenderung bersandar pada keinginan diri dan menahan keinginan lainnya. Lalu berfantasi akan kesuksesan. Menurut Wiseman orang akan sukses jika mencoba meraih tujuan yang realistis dan menghargai usaha mereka sendiri. Jangan hanya bersandar pada keinginan diri saja, tetapi harus realistis. Dalam menjalani resolusi akan ada hambatan dan kita jangan menyerah jika menghadapi tantangan tersebut.Sebenarnya untuk membuat resolusi tidak perlu pada tahun baru dan sangat masuk akal untuk memutuskan bahwa tahun baru sebenarnya tidak perlu resolusi, apalagi yang muluk-muluk. (Businessnewsdaily)