Pendidikan Kita Mengajarkan Semua Kecuali Kegemaran Anak

Ade Sulaeman

Editor

Pendidikan Kita Mengajarkan Semua Kecuali Kegemaran Anak
Pendidikan Kita Mengajarkan Semua Kecuali Kegemaran Anak

Intisari-Online.com - Saat ini sudah menjadi kecenderungan orang tua mengirimkan anaknya ke berbagai les bakat.

Pada dasarnya itu adalah kecenderungan yang baik, anak mendapat kesempatan lebih banyak untuk mengembangkan potensi diri. Hanya saja, apakah anak mengikuti les karena memang ia menyukainya atau sebenarnya hanya obsesi orang tua.

Kecenderungan orang dewasa mendikte anak-anak sebenarnya berakar pada sistem pendidikan. Pendidikan kita mengajarkan berbagai pelajaran kecuali apa yang digemari. Pendidikan mengajarkan bahasa, matematika, ilmu alam, ilmu sosial, agama dan banyak lagi.

Meski banyak mengajarkan pelajaran, tapi tidak pernah kesempatan dalam sistem pendidikan yang menanyakan apa kegemaran anak dan kesempatan untuk mengembangkan potensi anak.

Kegemaran anak tidak penting. Mau tidak mau, gemar tidak gemar, anak harus belajar apa yang sudah ditentukan sistem pendidikan.

“Kegemaran merupakan salah satu ciri dari bakat anak. Dengan mengabaikan kegemaran berarti kita sedang mencuri impian anak, mencuri masa depan anak. Padahal riset di bidang psikologi positif menunjukkan proses belajar anak akan jauh lebih cepat bila fokus pada bakat anak atau fokus pada kegemaran anak,” ungkap Bukik Setiawan, psikolog, penggagas Indonesia Bercerita.

Perlu banyak inisiatif untuk membangun kesadaran orang tua dan pendidik mengenai pentingnya mengenali dan mengembangkan bakat anak.

Saat ini mulai tumbuh berbagai inisiatif tersebut, salah satunya berbentuk Festival Bakat Anak yang memberi kesempatan anak untuk mengekspresikan bakatnya.

Untuk mengikuti Festival Bakat Anak langsung saja klik TemanTakita.com/fba