Intisari-Online.com - Memang, permintaan maaf adalah ekspresi penyesalan yang kita lakukan ketika berbuat sebuah kesalahan. Dan itu adalah sebuah langkah berani yang telah dilakukan.
Namun, terlalu sering meminta maaf kadang jadi tak baik. Apalagi ketika ucapan maaf tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan.
Terlalu sering meminta maaf bahkan bisa membuat masalah bagi diri Anda sendiri. Berikut ini 4 hal yang bisa terjadi jika Anda terlalu sering meminta maaf.
(Baca juga:Ternyata Jenis Kopi yang Kita Minum Bisa Tunjukkan Kepribadian Kita, Lo! Kamu Suka yang Mana?)
1. Hilang respek
"Sedikit-sedikit minta maaf" dapat menghilangkan respek rekan kerja kepada Anda. Memulai presentasi dengan kata "maaf" mungkin dilakukan dengan pertimbangan kesopanan dan tak ingin terkesan "sombong".
Bagaimanapun, dalam dunia kerja, sangat disarankan untuk tidak sering mengucapkan maaf. Ini dapat membuat seseorang terkesan lemah, apalagi jika posisi Anda sebagai atasan.
Yang diperlukan di tempat kerja adalah keputusan yang tepat, dan tentu saja, kata maaf hanya dikeluarkan bila benar-benar diperlukan. Sikap ini akan membuat orang lain lebih menghargai Anda.
2. Harga diri rendah
Harga diri adalah evaluasi emosional diri yang mencakup keyakinan dalam kemampuan dan kompetensi. Membiasakan diri untuk terus-menerus meminta maaf dapat memperkuat perasaan negatif tentang diri Anda. Terutama, karena meminta maaf dapat membuat Anda merasa kalah.
Dengan mengurangi kebiasaan "meminta maaf" maka efek positif dalam diri Anda menjadi meningkat. Hidup akan lebih ringan karena Anda tak harus menanggung semua kesalahan yang terjadi.
3. Menjatuhkan diri sendiri
Meminta maaf akan menempatkan diri Anda pada posisi di bawah. Bayangkanlah pernyataan ini ketika Anda terus-terusan meminta maaf.
Padahal, tak seorang pun merasa senang di bawah orang lain. Jadi, kalau Anda sering meminta maaf pada rekan-rekan kerja, sementara posisi Anda setara dengan mereka, ini bisa berdampak pada kepercayaan diri Anda.
(Baca juga:Anda Mungkin Tergiur dengan Gaji Rp5 Miliar untuk 5 Hari, Tapi Belum Tentu Sudi Lakukan Pekerjaannya)
Bahkan, terus "meminta maaf" juga dapat menyakiti psikis Anda sendiri.
4. Kehilangan arti
Jika Anda terus mengucapkan kata maaf, kata maaf dari Anda pun akan kehilangan arti. Jika ucapan "saya minta maaf" selalu diucapkan untuk setiap hal, maka kata maaf takkan lagi bermakna.
Sebaliknya, jika Anda meminta maaf secara tulus untuk kesalahan yang benar-benar Anda lakukan, maka orang lain akan menerima maaf Anda dengan tulis juga. Jadi, gunakanlah permintaan maaf hanya pada hal-hal penting. (Chic)