Intisari-Online.com - Memang, permintaan maaf adalah ekspresi penyesalan yang kita lakukan ketika berbuat sebuah kesalahan. Dan itu adalah sebuah langkah berani yang telah dilakukan.
Namun, terlalu sering meminta maaf kadang jadi tak baik. Apalagi ketika ucapan maaf tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan.
Terlalu sering meminta maaf bahkan bisa membuat masalah bagi diri Anda sendiri. Berikut ini 4 hal yang bisa terjadi jika Anda terlalu sering meminta maaf.
(Baca juga: Ternyata Jenis Kopi yang Kita Minum Bisa Tunjukkan Kepribadian Kita, Lo! Kamu Suka yang Mana?)
1. Hilang respek
"Sedikit-sedikit minta maaf" dapat menghilangkan respek rekan kerja kepada Anda. Memulai presentasi dengan kata "maaf" mungkin dilakukan dengan pertimbangan kesopanan dan tak ingin terkesan "sombong".
Bagaimanapun, dalam dunia kerja, sangat disarankan untuk tidak sering mengucapkan maaf. Ini dapat membuat seseorang terkesan lemah, apalagi jika posisi Anda sebagai atasan.
(Baca juga: Menohok! Ilustrasi-ilustrasi Menyindir Hampir Setiap Sisi Kehidupan Masyarakat Masa Kini dengan Sangat Cerdas)
Yang diperlukan di tempat kerja adalah keputusan yang tepat, dan tentu saja, kata maaf hanya dikeluarkan bila benar-benar diperlukan. Sikap ini akan membuat orang lain lebih menghargai Anda.
Harga diri adalah evaluasi emosional diri yang mencakup keyakinan dalam kemampuan dan kompetensi. Membiasakan diri untuk terus-menerus meminta maaf dapat memperkuat perasaan negatif tentang diri Anda. Terutama, karena meminta maaf dapat membuat Anda merasa kalah.
Dengan mengurangi kebiasaan "meminta maaf" maka efek positif dalam diri Anda menjadi meningkat. Hidup akan lebih ringan karena Anda tak harus menanggung semua kesalahan yang terjadi.
Penulis | : | Chatarina Komala |
Editor | : | Chatarina Komala |
KOMENTAR