Korban Pedofilia Berpotensi Jadi Pelaku Saat Dewasa

Chatarina Komala

Editor

Korban Pedofilia Berpotensi Jadi Pelaku Saat Dewasa
Korban Pedofilia Berpotensi Jadi Pelaku Saat Dewasa

Intisari-Online.com - Anak-anak korban pedofilia perlu diberikan terapi pemulihan pasca-trauma. Pasalnya, mereka berpotensi menjadi pelaku kelainan seksual pedofilia atau orientasi seks pada anak ketika dewasa nanti.

Menurut dokter spesialis kejiwaan Naek L Tobing, secara tidak sadar, anak-anak korban pedofilia, khususnya sodomi, melakukan hubungan seks pertama kali dengan cara disodomi. Maka mereka pun memiliki potensi untuk melakukan tindakan yang sama saat dewasa.(Baca juga: Perang Google Melawan Pornografi Anak-anak)

"Apalagi jika mereka menerima perlakuan itu berulang kali, potensinya bisa jadi lebih tinggi," kata konselor seks dari University of Minnesota, Amerika Serikat.

Terapi setelah menerima kekerasan seksual, jelas Tobing, perlu dilakukan oleh seksolog dan tenaga medis lain yang berhubungan. Namun yang tidak kalah penting adalah dukungan dari keluarga dan lingkungan di sekitarnya.

Tobing menjelaskan, kelainan seksual pedofilia dicirikan dari adanya hasrat seks pada anak-anak. Penyalurannya bisa melalui pemerkosaan pada anak perempuan, dan sodomi pada anak laki-laki. Pedofilia juga bisa berarti kombinasi dari keduanya.

Seseorang dengan kelainan seksual pedofilia umumnya tidak dapat disembuhkan. Namun Tobing menekankan, pedofilia juga memiliki tingkatan, yang semakin rendah semakin mungkin disembuhkan.

Ia membagi tingkatan itu ke dalam persen, jika tingkat pedofilia seseorang masih di bawah 50 persen, maka dengan terapi yang memadai seorang pedofilia mampu menikmati berhubungan seks dengan orang dewasa. Namun jika sudah lebih dari 50 persen kemungkinan untuk mengubah orientasi mereka menjadi semakin kecil.

"Ditambah lagi, orang dengan pedofilia itu jarang sekali yang mau datang ke dokter untuk menyembuhkan diri. Inilah yang membuat mereka semakin sulit lagi untuk dijangkau dan disembuhkan," paparnya.(Baca juga:Rompi Anti Pelecehan Seksual)

Menurut Tobing, orang dengan kelainan seksualpedofilia mendapat kenikmatan yang luar biasa ketika bisa mendapatkan anak-anak yang disodomi. Ini karena mendapatkan anak untuk memuaskan hasratnya lebih sulit daripada mendapat pasangan orang dewasa. Karena itu orang dengan pedofilia cenderung tidak mau melakukan pengobatan. (Unoviana Kartika/ Kompas)