Cegah Kasus Pedofil, Tanyalah Perasaan Si Anak!

Chatarina Komala

Editor

Cegah Kasus Pedofil, Tanyalah Perasaan Si Anak!
Cegah Kasus Pedofil, Tanyalah Perasaan Si Anak!

Intisari-Online.com - Merebaknya kasus pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) membuat tak sedikit orangtua yang menjadi paranoid. Sebuah sekolah, yang harusnya menjadi rumah kedua bagi anak, ternyata menjadi tempat paling rawan yang berbahaya bagi tumbuh kembang anak.(Baca juga: Tips Agar Anak Mau Jujur dan Terbuka)

Menurut Guru Besar Ilmu Kriminolog Universitas Indonesia, Prof Drs Adrianus Meliala, pedofil pada umumnya sulit diidentifikasi. Apalagi justru kebanyakan kasus kekerasan seksual dilakukan orang yang dekat dengan anak.

Selain memberikan pendidikan seks sejak dini, diperlukan juga komunikasi akrab yang terjalin antara anak dan orangtua.

"Habis pulang sekolah, jangan anak ditanya belajar apa, dapat nilai berapa saja. Terpenting, para orangtua wajibbertanya tentang perasaan anak hari ini. Apakah happy atau sedih. Dari situ orangtua bisa bertanya lebih lanjut dari jawaban anak," kata psikolog Seto Mulyadi.

Jika orangtua menemukan ada hal yang mencurigakan dari jawaban anak, para orangtua harus peka. Segera periksa apakah ada lebam pada anak. Segera perhatikan berjalannya anak, apakah ada yang berbeda, apalagi anak mengigau, bahkan mengompol.(Baca juga:Ini Saat yang Tepat Diskusi Seks dengan Anak)Selain itu Adrianus menambahkan, ketika dicurigai adanya kekerasan seksual pada anak, segera bawa ke dokter dan polisi agar alat bukti masih ada.

"Seringkali anak mudah ditakut-takuti, tidak jelas keterangannya. Sehingga polisi harus hati-hati dalam menetapkan pelaku pedofilia. Agar ada alat bukti, segera periksa anak ke dokter dan kepolisian. Sehingga masih tersisa sperma, sidik jari dan lainnya," kata Adrianus di kesempatan yang sama. (Tribunnews)