Intisari-Online.com – Hormon cortisol yang muncul karena adanya stres, dapat berpengaruh negatif terhadap ingatan dan kemampuan belajar para lansia.
Peneliti menemukan, dengan menunjukan video lucu berdurasi 20 menit kepada lansia sehat dan lansia penderita diabetes, dapat membantu mereka mendapat nilai tinggi dalam tes ingatan dan secara signifikan mengurangi kadar hormon cortisol.
Setelah dipresentasikan dalam Experimental Biology Meeting, peneliti Loma Linda University telah mendalami hubungan hormon cortisol dengan daya ingat.
Mereka menemukan, tertawa bisa menjadi stress reliever dengan mengurangi dampak stres yang disebabkan hormon cortisol.
Gurinder Singh Bains, yang melakukan percobaan menggunakan video lucu menemukan, terjadi peningkatan terkait memori yang dihubungkan dengan daya kontrol.
“Penemuan kami menawarkan keuntungan potensial, klinis dan rehabilitatif yang bisa diaplikasikan kepada para lansia.” Ujar Dr. Bains.
“Komponen kognitif bisa terkikis saat kita mulai beranjak dewasa, walaupun para lansia selalu berhubungan dengan penurunan daya ingat, ternyata tertawa membantu pulihkan daya ingat mereka.”
Dr. Lee Berk, peneliti psychoneuroimmunology humor, mengatakan, “hal ini simpel, semakin anda tidak stres, semakin bagus daya ingat anda.”
Humor dapat mengurangi hormon cortisol yang bisa mengurangi hippocampal neuron. Humor juga dapat menurunkan tekanan darah, memperlancar aliran darah, dan memperbaiki mood.
Tertawa dapat melepas hormon endorfin dan dopamin di dalam otak, yang bisa memberikan sensasi menyenangkan. Hal tersebut juga dapat membuat sistem imun bekerja lebih baik.
Tidak hanya sebagai obat, tertawa juga bantu pulihkan daya ingat, maka dari itu, yuk tertawa mulai dari sekarang! (sciencedaily.com)