Berikan Stimulasi, Agar Emosi Anak dapat Dikendalikan

Axel Natanael Nahusuly

Editor

Berikan Stimulasi, Agar Emosi Anak dapat Dikendalikan
Berikan Stimulasi, Agar Emosi Anak dapat Dikendalikan

Intisari-Online.com - Sama dengan tahapan perkembangan lainnya, orang tua harus memberikan stimulasi agar emosi anak dapat dikendalikan. Berikut caranya:1. Kendalikan emosi orangtuaSebelum mengasah kepekaan emosi anak, orangtua harus bisa mengenal dan mengendalikan emosinya sendiri. Sederhananya, bagaimana mungkin orangtua mengajari anak mengendalikan emosi sementara ia sendiri sering kehilangan kontrol atas emosinya.2. Minta anak mengenali emosinyaDengan mengetahui apa yang dirasakan, lebih mudah bagi anak untuk mengendalikan emosinya. Sebagai gambaran, sering kali anak uring-uringan tidak jelas, maunya marah-marah saja meski permintaannya sudah dituruti. Hal ini terjadi karena anak tidak mengenal dengan baik apa yang dirasakannya saat itu. Orangtua diharapkan bisa membantu anak dengan mengidentifikasi perasaannya. “Oh, Kakak kesal ya, karena mainanmu dirusak Adik? Yuk, Mama bantu memperbaiki. Mama akan minta Adik untuk minta maaf.”3. Minta anak menyalurkan emosi secara positifSaat mainan dirusak, anak bisa jadi marah-marah atau memukul. Tunjukkan pada anak beberapa alternatif penyaluran emosi secara positif. Kalau kesal karena diejek teman, katakan bahwa mengejek memang tidak baik. Ajari anak untuk berani mengungkapkan kepada si pengejek, ia tidak suka diejek. Jika tak mempan, ajak anak untuk mencari teman lain yang baik dan tak menanggapi ejekan itu.(Baca juga:Anak Nonton TV:Tubuh Makin Gemuk, Emosi Makin Buruk)4. BerirewardSaat anak dapat mengendalikan emosi, orangtua dapat memberikanrewardberupa pelukan atau acungan jempol. "Mama tahu kamu kesal karena tidak dibelikan mainan, tapi Mama senang kamu tidak mengamuk atau menangis di mal itu."Itulah beberapa tips mengendalikan emosi anak. (Kompas)