Memperkenalkan Banyak Warna Penting untuk Perkembangan Penglihatan Anak (2)

Birgitta Ajeng

Editor

Memperkenalkan Banyak Warna Penting untuk Perkembangan Penglihatan Anak (2)
Memperkenalkan Banyak Warna Penting untuk Perkembangan Penglihatan Anak (2)

Intisari-Online.com - Dalam tulisan sebelumnya sudah diungkapkan bahwa anak harus diperkenalkan kepada sebanyak mungkin warna agar persepsi dan sensornya berkembang. Ini juga baik untuk perkembangan penglihatan anak.

---

Mengenai selera warna, Psikolog perkembangan dari Universitas Padjadjaran Bandung, Laila Qodariah, MPsi., setiap pilihan hendaknya berlaku untuk semua. Ambience apa yang dikehendaki orangtua, itu perlu diperhatikan sebab akan mempengaruhi kondisi psikologis anak. Warna dinding di ruang main bisa dipilih yang terang dan ramai, sementara din-ding di ruang lain dipilih warna lembut agar orang di dalamnya lebih tenang. Tapi warna oranye dan hijau bisa pula dipilih untuk dinding ruang keluarga agar ter­cipta kesan hangat.

(Baca juga: Tanda Anak Kreatif)

“Selebihnya, penggunaan warna sekadar sebagai aksen, misalnya untuk sarung bantal, seprai, atau barang-barang lain yang setiap saat mudah diganti,” tambah Laila.

Di tempat bermain, warna yang “ramai” bisa dimanfaatkan sebagai sarana belajar.

“Untuk pelajaran color coding. Misalnya rak atau tempat mainan berwarna merah, rak bacaan warna hijau, tempat alat tulis dan coret-coret warna kuning, dsb. Itu semua berguna agar anak mengenal organisasi dalam bentuk yang sangat seder­hana.”

Cara lain, tambah Laila, bagian-bagian berbahaya dari rumah bisa diberi warna dan dijelaskan kepada anak. Stop kontak dicat warna merah, misalnya, atau tran­sisi lantai yang berbeda ketinggian diberi warna mencolok, dsb.

Kesimpulannya, setiap pilihan warna memiliki dampak sendiri, kecil ataupun besar. Ketika orang­tua memilih warna gelap untuk dinding luar, sudah pasti udara di dalam rumah itu menjadi panas akibat sinar Matahari yang diserap. Ketika dinding di dalam rumah berwarna cerah, semangat penghuni pun terjaga.

(Baca juga: Pertanyaan-pertanyaan Pembangkit Kreativitas Anak)

Ketika dinding kamar tidur anak berwar­na-warni, seperti halnya perleng­kapan tidur dan perabotannya, maka si anak mendapat banyak stimulus sehingga memiliki persepsi yang beraneka ragam. Yang jelas, jangan batasi eksplorasi dan perkembangan penglihatan anak, seperti halnya ia mengembangkan keempat indera lain.

-selesai-

---

Tulisan ini ditulis oleh Mayong S. Laksono di Majalah Intisari Edisi Extra Inspirasi Cerdas Rumah & Keluarga 2014. Tulisan ini ditulis dengan judul asli Stereotip Warna Tak Baik untuk Anak.