Anak Sopan Cerminan Didikan Orangtua

Birgitta Ajeng

Editor

Anak Sopan Cerminan Didikan Orangtua
Anak Sopan Cerminan Didikan Orangtua

Intisari-Online.com - Nilai-nilai sopan santun sebaiknya sudah diajarkan sejak usia dini, yakni dimulai ketika anak masih berusia di bawah tiga tahun (batita). Orangtualah yang berkewajiban mengajarkan, sekaligus menjadi contoh dalam penerapannya sehari-hari. Anak sopan cerminan didikan orangtua. Anak yang memahami sopan santun akan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan.

---

Suatu kali, Anda mungkin pernah melihat seorang anak yang bertingkah tidak sopan di depan umum. Begitu sangat tidak sopan, hingga orang-orang di sekitar sampai menghela napas. Kelakuan anak itu mungkin membuat orang-orang menjadi kesal, namun anehnya kadang justru tak ada yang berinisiatif menegur mereka. “Ah, biarkan, bukan anak saya kok,” mereka akhirnya hanya membatin sambil berlalu.

Risiko dari anak tidak sopan tadi mungkin hanya akan “kena batunya”. Namun yang justru akan terkena dampak lebih parah adalah orangtuanya karena dianggap tidak mampu menanamkan nilai-nilai sopan santun. Anak tidak sopan adalah cerminan dari orangtua yang kira-kira tingkah lakunya sama, begitu vonis mereka. Padahal omongan itu belum tentu benar.

Wajar saja jika orangtua terkena “getah”. Sebab dalam pandangan umum masyarakat, orangtualah yang berkewajiban mendidik sopan santun terhadap anak-anak mereka. Tingkah laku anak yang kemudian terlihat oleh masyarakat dianggap cerminan dari hasil didikan orangtuanya. “Anak polah bapak kepradah”, begitu pepatah Jawa dalam menggambarkan akibat yang ditanggung orangtua jika anaknya berulah tidak baik.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai anak sopan cerminan didikan orangtua, silakan baca Majalah Intisari edisi Extra November: Cerdas IQ Pasti Sukses Tapi EQ Anak di Tangan Anda.