Berbeda Cara dalam Mendidik Anak Sulung, Tengah, dan Bungsu Bisa Menimbulkan Stres

Moh Habib Asyhad

Penulis

Berbeda Cara dalam Mendidik Anak Sulung, Tengah, dan Bungsu Bisa Menimbulkan Stres
Berbeda Cara dalam Mendidik Anak Sulung, Tengah, dan Bungsu Bisa Menimbulkan Stres

Intisari-Online.com -Sering terdengar ungkapan begini: si sulung biasanya bertanggung jawab, si tengah kurang perhatian, si bungsu terlalu dimanja. Lalu ada juga orang bilang: sulung itu memimpin, tengah negosiator, bungsu periang dan pandai bergaul. Apakah benar demikian? Bedakah cara mendidik anak sulung, tengah, dan bungsu?

---

Sejatinya, membeda-bedakan anak berdasarkan urutan kelahiran bisa menimbulkan risiko stres pada anak. Si sulung tertekan karena selalu dituntut untuk tanggung jawab dan bisa menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya.

Di sisi lain, si tengah yang kekurangan kasih sayang akan mencari pelampiasan di luar keluarga yang sekiranya bisa memberinya kenyamanan. Sementara di bungsu dituntut untuk mencontoh keberhasilannya si kakak. “Tuh, kakak saja bisa juara satu, kenapa kamu tidak?” kalimat-kalimat seperti itu kerap muncul kepada si bungsu.

Tugas orangtua selanjutnya adalah memberi perhatian pada masing-masing anak dan memperhatikan bahwa masing-masing anak adalah unik. Tentunya dengan tidak mengaitkan tumbuh kembang mereka dengan urutan kelahirannya. “Tugas orangtua yang paling pokok adalah mendukung perjalanan masing-masing anak,” ujar Gross.

Begitu juga dengan apa yang diterapkan Irma tehadap dua putrinya yang mulai beranjak dewasa. Seperti diceritakan di awal, dia tidak pernah membedakan satu dengan yang lain. Menempatkan mereka dalam satu kamar. Serta memarahinya—jika salah—dengan porsi yang sama. Karena, sekali lagi, berbeda cara dalam mendidik anak sulung, tengah, dan bungsu justru akan membuat stres, terutama si sulung yang "terlalu" digadang-gadang.