Hasilnya, penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science ini menunjukkan, sebanyak 82% responden dari ruang yang rapi menawarkan untuk menyumbangkan uang, sementara hanya sebanyak 47% responden dari ruang yang berantakan yang melakukan hal serupa. Selain itu, sebanyak 67% responden dari ruang rapi juga cenderung memilih apel, ketimbang dengan hanya 20% responden dari ruang yang berantakan.
Pada percobaan berikutnya, para peneliti ingin menguji seberapa besar kreativitas yang dihasilkan. Para responden lantas diminta untuk memberi ide kreatif tentang pemanfaatan bola tenis. Sementara jumlah ide yang disampaikan oleh kedua kelompok relatif sama, para peneliti menilai, ide yang berasal dari kelompok dengan ruang kerja berantakan, cenderung lebih kreatif. "Berada di sebuah ruangan berantakan tak diingkari mampu melahirkan kreatifitas. Hal itulah yang ingin kami ketahui," kata Kathleen Vohs, dari University of Minnesota. (Healthmeup)
Penulis | : | Chatarina Komala |
Editor | : | Chatarina Komala |
KOMENTAR