Sudah Berolahraga dan Makan Teratur Tetapi Tetap Gemuk, Apa Sebabnya?

Chatarina Komala

Penulis

Sudah Berolahraga dan Makan Teratur Tetapi Tetap Gemuk, Apa Sebabnya?
Sudah Berolahraga dan Makan Teratur Tetapi Tetap Gemuk, Apa Sebabnya?

Intisari-Online.com - Secara umum kita tahu, kegemukan disebabkan oleh dua faktor, yakni pola makan melebihi porsi serta penggunaan energi yang rendah. Namun, bagaimana bila kita sudah berolahraga dan makan teratur tetapi tetap gemuk? Berikut adalah lima faktor lain penyebab kegemukan menurut buku Cantik dan Awet Muda dengan Buah, Sayur, dan Herbal, karangan Dra. Emma S. Wirakusumah, M.Sc.

1. Bakat gemuk

Faktor keturunan bisa mempengaruhi terjadinya kegemukan. Setidaknya, hasil penelitian gizi di Amerika Serikat menunjukkan, anak-anak dari orangtua normal mempunyai 10% peluang untuk menjadi gemuk. Peluang itu akan meningkat menjadi 40%-50% bila salah satu orangtuanya menderita obesitas dan akan meningkat lagi menjadi 70-80% bila kedua orangtuanya menderita obesitas.

2. Enzim

Ada bawaan sifat metabolisme terhadap aktivitas enzim seperti adipose tissue lipoprotein lipase. Enzim ini memiliki peranan penting dalam mempercepat penambahan berat badan, melalui fungsinya dalam mengontrol kecepatan trigliserida dalam darah yang dipecah menjadi asam lemak, dan disalurkan ke sel-sel tubuh untuk disimpan.

3. Hormon

Wanita yang mengalami masa menopause sering mengalami kegemukan karena penurunan hormon tiroid. Hormon ini berperan dalam penggunaan energi dalam tubuh.

4. Metabolisme

Kecepatan metabolisme basal tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Ada orang yang memiliki metabolisme basal tinggi, tetapi ada pula yang rendah. Orang yang memiliki kecepatan metabolisme basal rendah cenderung lebih mudah gemuk dibandingkan dengan yang memiliki metabolisme basal tinggi, Pada orang dengan metabolisme basal rendah, energi yang dikonsumsi lebih lambat dipecah menjadi glukosa sehingga lebih banyak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk glikogen.

5. Pengaruh obat-obatan

Ada beberapa obat yang dapat merangsang “pusat lapar” sehingga nafsu makannya akan meningkat. Penggunaan obat-obatan ini dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan obesitas.