Ingat! Ini 6 Bahaya Jangka Panjang Jika Makan Siang di Meja Kerja

Nadia Mardatilla Arif

Editor

6 Bahaya Jangka Panjang Jika Makan Siang di Meja Kerja
6 Bahaya Jangka Panjang Jika Makan Siang di Meja Kerja

Intisari-Online.com -Setiap harinya, sekitar 67 persen pekerja kantoran makan siang di meja kerja. Ini mungkin akan menimbulkan kesan bahwa Anda berkomitmen pada pekerjaan, dan Anda berpikir bahwa pekerjaan bisa cepat selesai karena Anda lebih produktif. Benarkah?

(Baca juga: We Dine Together, Klub yang Memastikan Tidak Ada Satu pun Murid Duduk Sendirian saat Makan Siang) John Trougakos, Associate Professor of Organizational Behavior & HR Management dari University of Toronto menerbitkan sebuah studi yang menyatakan, melewatkan istirahat makan siang akan menyebabkan kelelahan yang lebih besar dan produktivitas kerja yang rendah. Selain itu, masih ada banyak bahaya jangka panjang jika makan siang di meja kerja. 1. Otak bekerja terlalu keras Diduga banyak yang belum memahami artinya istirahat makan siang. Istirahat makan siang sebenarnya bukan hanya untuk jeda mengisi perut. Namun, istirahat satu jam ini sebenarnya juga bertujuan untuk mengistirahatkan otak yang sudah lelah bekerja dari pagi.

(Baca juga: Ini Dia, Penyebab Ngantuk Setelah Makan Siang) "Semua orang punya energi psikologis yang terbatas. Energi ini digunakan untuk mengontrol perilaku, produktivitas, dan fokus pada pekerjaan. Ketika energi sudah habis maka semua hal yang dilakukan tidak akan efektif," kata Trougakos. Jam makan siang, akan membantu mengisi kembali tenaga lewat perut dan juga menjernihkan otak. Agar otak dan pandangan bisa jadi lebih jernih maka ada baiknya untuk memilih tempat makan siang yang punya pemandangan hijau.Penelitian dari University of Edinburgh dan Heriot-Watt University menunjukkan bahwa duduk dan makan di ruang hijau akan memiliki efek restoratif dan membantu meningkatkan kelelahan perhatian serta mempercepat pemulihan stres. 2. Perasaan lebih tertekan Trougakos mengatakan, salah satu faktor pendorong banyaknya karyawan yang makan di meja kerja disebabkan karena ketakutan akan timbulnya citra pemalas dalam diri. Jangan takut, istirahat makan siang adalah hak Anda.Trougakos mengatakan, karyawan yang merasa tertekan akan produktivitasnya dan akhirnya makan siang di meja akan mengalami kelelahan dan perasaan makin tertekan. 3. Makan lebih banyak Kebiasaan makan siang di meja kerja bisa disamakan dengan ngemil popcorn saat nonton film. Ketika melakukan hal ini, Anda pasti akan kesulitan untuk mengontrol jumlah asupan makanan yang masuk dalam tubuh. Anda makan tanpa berpikir.

(Baca juga: 9 Tips Untuk Menghindari Rasa Kantuk Setelah Makan Siang!)

Sekalipun Anda makan dalam komposisi yang tepat, namun tetap saja menjadi pencetus obesitas.Koneksi internet, layar pekerjaan, posisi duduk yang sama dan otak yang terus berpikir keras akan menyebabkan sinyal pembuat perasaan kenyang akan terlambat sampai ke otak. Artinya, tubuh akan lebih lama merasa kenyang dan sulit berhenti makan. 4. Duduk jadi lebih lama Ketika memutuskan makan siang di meja kerja, otomatis Anda akan memotong kesempatan Anda untuk memangkas kalori dari jalan kaki. Anda hanya menunggu pesanan makanan datang dan langsung menyantapnya. Coba bandingkan saat Anda membeli makan siang di luar. Anda pasti akan bangkit dari kursi dan berjalan menuju rumah makan. 5. Kehilangan waktu bersosialisasi Makan siang jauh dari meja kerja akan berdampak pada kebahagiaan, kesehatan dan mungkin juga perusahaan Anda. Penelitian mengungkapkan bahwa makan siang di luar akan membantu Anda dalam bersosialisasi. Siapa tahu, ada klien yang kebetulan bertemu di rumah makan, kemudian menawarkan proyek untuk kantor.Bagi yang masih lajang, siapa tahu Anda bisa menebar pesona dan menggaet perhatian lawan jenis. 6. Lebih mudah sakit Menurut sebuah survei online dari Tork Report 2012 terhadap 2100 orang dewasa di Amerika, makan di meja kerja menyebabkan datangnya bakteri berbahaya.Parahnya, bakteri di meja kerja ini ternyata 400 kali lebih berbahaya dibanding bakteri yang ada di toilet umum. Bakteri ini muncul karena makanan yang didiamkan terlalu lama di atas meja dan paparan suhu yang cocok untuk bakteri berkembang biak. Pikirkan tentang remah-remah makanan yang tersembunyi di bawah keyboard atau tumpukan kertas di meja akibat makanan yang tercecer.Kondisi ini diperparah dengan jarangnya Anda membersihkan meja kerja dan semua perkakas yang ada di atasnya.Jika kondisi ini berlangsung terus menerus maka tubuh akan lebih rentan terserang penyakit. (CNNindonesia)

Artikel Terkait