Intisari-Online.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar beberapa istilah medis yang mungkin tidak ada di dalam kamus kedokteran, seperti masuk angin dan darah kotor. Bagaimana sebenarnya penjelasan dari istilah medis tersebut? Dalam bukunya, dr. Sintoso Pujianto mengatakan bahwa penggunaan istilah-istilah medis yang sudah terlanjur melekat di masyarakat tersebut nyatanya adalah salah.
1. Masuk angin
Penggunaan istilah “masuk angin” adalah salah, karena angin tidak bisa masuk ke dalam tubuh. Tubuh bukan ventilasi yang dapat dimasuki sesuatu termasuk angin.
Istilah ini banyak digunakan masyarakat yang sebenarnya menunjuk apa yang disebut catch cold atau common cold. Ini terjadi jika kita mengalami kurang tidur, terlambat makan, kehujanan atau terkena udara dingin, yang kemudian membuat badan menjadi tidak enak, lesu atau lemah. Semua ini padahal merupakan gejala flu atau disebut kondisi tubuh menurun dan obatnya hanyalah dengan istirahat yang cukup.
2. Perkapuran pembuluh darah
Istilah ini biasanya digunakan untuk menyebut bagian dalam dinding pembuluh darah (atherosklerosis) yang mengalami penebalan karena adanya lemak yang menempel. Untuk penyakit ini, sebenarnya lebih tepat disebut “penebalan karat lemak” bukan “perkapuran” atau “pengapuran” di dinding pembuluh darah, karena pada dinding pembuluh darah sama sekali tidak terdapat kapur.
3. Darah kotor dan darah bersih
Darah di dalam tubuh manusia semua adalah bersih, bahkan steril. Adanya istilah “darah kotor” dan “darah bersih” mungkin karena warna yang dihasilkan oleh darah tersebut. Darah yang berwarna merah kehitaman dikatakan sebagai darah kotor.
Darah yang berwarna merah kehitaman adalah darah yang belum melewati serta masuk ke paru-paru, sehingga mengandung sedikit oksigen. Berbeda dengan darah yang berwarna merah terang atau terlihat segar karena sudah melewati paru-paru, sehingga sudah terokgenasi atau mempunyai banyak oksigen.