Intisari-Online.com - Sebuah proyek yang disebut “Visible Human Project” (Proyek Manusia Terlihat) baru saja dimulai. Dalam proyek ini, para ilmuwan membangun manusia virtual menggunakan lebih dari 5.000 potong tubuh perempuan yang sudah meninggal.
Proyek yang juga disebut sebagai “hantu manusia” ini diciptakan untuk tujuan percobaan tanpa menggunakan tubuh manusia yang nyata. Menurut artikel dari New Scientist, rupanya, siapa saja yang ingin menggunakan manusia digital, sekarang dapat diakses melalui internet,.
Sehubungan dengan mayat yang digunakan dalam proyek ini, hanya ada sedikit informasi tentang pemilik masing-masing tubuh tersebut. Laporan mengatakan bahwa dia adalah seorang wanita gemuk berusia 59 tahun yang namanya tidak teridentifikasi. Dia dilaporkan meninggal karena penyakit jantung di Maryland sekitar tahun 1995.
Tapi suaminya, yang identitasnya juga tidak diungkapkan, telah memberikan izin untuk memiliki tubuh almarhumah istrinya yang akan digunakan dalam proyek yang awalnya disiapkan oleh National Library of Medicine yang terletak di Bethesda, Maryland.
Dipelopori oleh Sergey Makarov dan rekan-rekannya, tubuh virtual telah dibuat di Massachusetts 'Worcester Polytechnic Institute dengan bantuan software untuk menghubungkan gambar digital bersama-sama. Untuk memastikan bahwa mereka memiliki struktur anatomi yang akurat dari tubuh, lima dokter dengan masing-masing memiliki keahlian medis yang berbeda memeriksa tubuh virtual tersebut.
"Perlu anatomi yang benar," kata Makarov. "Butuh banyak pekerjaan, tapi sekarang siapa pun dapat menjalankan eksperimen pada hantu di laptop mereka."
Struktur akhir dipresentasikan pada pertemuan IEEE Teknik di Masyarakat Kedokteran dan Biologi yang diadakan di kota Italia Milan pada bulan Agustus.
“ Manusia hantu" memiliki 231 bagian jaringan, tetapi tidak memiliki 14 bagian tubuh kecil lainnya dan tulang rawan hidung. Meskipun tidak memiliki bagian-bagian lain, itu dianggap "rekonstruksi digital yang paling rinci dari tubuh manusia secara keseluruhan" yang pernah dibuat.
"Mereka memiliki sepuluh kali lebih banyak informasi dari yang Anda akan dapatkan dari scan MRI," kata Dr Fernando Bello dari Imperial College London dalam sebuah wawancara dengan New Scientist. "Ini berarti tim akan memiliki informasi lebih banyak tentang organ dan penataan mereka."
Bagaimana pun, tubuh digital wanita adalah yang pertama dari jenisnya. Sebuah versi laki-laki dari manusia virtual, bernama Digital Frankenstein, telah dibuat dan selesai beberapa tahun sebelum proyek ini dimulai.
Tubuh laki-laki itu dimiliki oleh Joseph Paul Jernigan (39) dari Texas, yang meninggal melalui suntikan mematikan setelah ia telah dihukum dengan pembunuhan.
(dailyoffbeat.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR