Intisari-Online.com - Pernahkah memencet jerawat yang muncul di wajah? Menekannya sekeras mungkin supaya lekas pecah? Nah, secara medis apa yang kita yang kita lakukan ini kurang tepat. Alih-alih menyembuhkan, memencet jerawat justru akan memperpanjang penyembuhan dan meningkatkan risiko jaringan parut.
Itu adalah satu di antara beberapa kesalahan yang kerap kita lakukan saat membersihkan jerawat. WebMD, seperti dilansir dari Kompas.com, setidaknya ada enam kesalahan yang kerap kita lakukan terhadap jerawat kita.
Menghentikan perawatan sebelum waktunya
Perlu diketahui, kulit bereaksi terhadap obat dengan perlahan. Jerawat bisa datang dengan cepat, tapi menyembuhkannya perlu waktu sekitar enam sampai 12 minggu, kata Barbara R. Reed, MD, profesor dermatologi di University of Colorado Hospital di Denver. Jadi dibutuhkan sedikit kesabaran untuk melihat hasilnya.
Mencoba terlalu banyak produk sekaligus
Karena tak kunjung sembuh, kita biasa langsung mengganti produk begitu saja. Kadang, ada juga orang yang menggunakan lebih dari satu produk pada saat yang bersaman. Hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan membuat jerawat tambah parah.
Ketika seseorang mengaplikasikan obat jerawat, mungkin orang itu tidak sengaja menekan kulit mereka. Ini dapat membuat lesi jerawat bertambah besar, menyebabkan pigmentasi, dan ketika jerawat sembuh meninggalkan bintik-bintik dan bekas luka.
Terlalu sering melakukan scrubbing
Menggosok kulit akan memperburuk jerawat, karena dapat membahayakan pelindung kulit dan meningkatkan iritasi, kata Berson lagi. Cucilah wajah dengan hati-hati memakai pembersih yang lembut dan dengan pH seimbang untuk mengurangi peradangan. Setelah itu, bilas wajah dengan bersih, karena kotoran yang tertinggal bisa menyebabkan iritasi dan jerawat bertambah meradang.
Memilih produk salah
Pembersih yang keras, sabun mandi untuk tubuh, dan produk-produk berbasis alkohol dapat memperburuk jerawat. Sebaiknya kita mencari produk perawatan wajah dan make-up yang noncomedogenic atau “untuk kulit berjerawat”. Produk noncomedogenic tidak mengandung bahan-bahan yang menyumbat pori-pori.
Bahan-bahan tertentu yang ditemukan dalam produk seperti kosmetik, tabir surya, dan pelembap juga bisa menyumbat pori-pori. Misalnya isopropil palmitat, miristat isopropil, butil stearat, isopropil isostearate, desil oleat, neopentanoate isostearil, stearat isocetyl, miristat myristle, cocoa butter, lanolin asetat, dan D & C. Begitu pun dengan produk yang mengandung minyak.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR