Mengenal Lebih Jauh Tentang Buta Warna

Monalisa Darwin D

Penulis

Mengenal Lebih Jauh Tentang Buta Warna
Mengenal Lebih Jauh Tentang Buta Warna

Intisari-Online.com - Buta warna masih menjadi masalah untuk beberapa hal, termasuk dalam pekerjaan. Beberapa pekerjaan memerlukan sertifikasi buta warna, seperti dokter, ahli kimia, elektro, ahli desain interior, dan sopir atau pengemudi alat transportasi lainnya. Sertifikasi diperlukan untuk menghindari kecelakaan dalam pekerjaan akibat terganggunya penglihatan warna. Agar lebih memahami, yuk kita mengenal lebih jauh tentang buta warna.

Buta warna merupakan suatu keadaan di mana seseoang tidak dapat membedakan warna-warna tertentu dan ini umumnya terjadi karena kelainan yang dibawa sejak lahir atau keturunan dari orangtua.

Penderita buta warna tidak mampu mengolah informasi warna dengan lengkap yang ia lihat. Matanya hanya dapat meneruskan ke otak tentang informasi yang ia lihat, dank arena tidak mampu melihat warna dengan lengkap, maka otak juga tidak sempurna dalam menerima informasi yang akan diolah selanjutnya.

Mata sebagai salah satu panca indera kita yang penting. Mata dapat mengenali warna karena adanya interaksi antara sel-sel mata dengan cahaya. Ketika mata melihat sesuatu, cahaya yang dipantulkan benda itu masuk ke dalam mata melewati kornea dan lensa mata. Keduanya berfungsi seperti diafragma pada kamera, dimana ia bertugas memfokuskan cahaya. Cahaya tersebut kemudian ditangkap oleh sel-sel, yaitu fotoreseptor di retina.

Selanjutnya, dari retina rangsangan cahaya akan diteruskan oleh serabut saraf optik menuju pusat pengolahan data penglihatan di otak. Nah, bagian otak inilah yang bertanggung jawab terhadap persepsi warna.

Mata memiliki dua macam fotoreseptor pada lapisan retina yang bertugas untuk membedakan warna. Fotoreseptor tersebut adalah sel batang dan sel kerucut. Sel batang terletak di bagian tepi retina dan berjumlah lebih dari seratus juta sel. Sel ini berfungsi melihat objek bergerak, objek dalam keadaan gelap, dan membedakan warna hitam-putih. Sel batang tidak dapat membedakan warna pelangi, namun sensitif terhadap cahaya.

Sedangkan sel kerucut berada di bagian tengah retina dan berjumlah sekitar enam juta sel. Sel ini berfungsi melihat benda secara detail pada keadaan terang dan untuk membedakan warna yang kita lihat. Sel kerucut juga dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu merah, biru, dan hijau. Ketiga jenis sel inilah yang mengenali perbedaan warna objek yang kita lihat.

Ketika bagian-bagian dari mata ini tidak bekerja dengan baik, termasuk sel fotorseptor, maka itulah seseorang disebut mengalami penyakit buta warna. Itu dia pengenalan lebih jauh tentang buta warna. (dr. Sintoso Pujianto dalam “Sehat itu enak dan perlu”. Penerbit: Penerbit Buku Kompas)