Tahukah Anda, High Heels Sebenarnya Diciptakan untuk Laki-laki?

Moh Habib Asyhad

Editor

Tahukah Anda, High Heels Sebenarnya Diciptakan untuk Laki-laki?
Tahukah Anda, High Heels Sebenarnya Diciptakan untuk Laki-laki?

Intisari-Online.com -Jika saat ini dianggap identik dengan perempuan, maka ketahuilah bahwa sepatu hak tinggi alias high heels sebenarnya diciptakan untuk laki-laki. Sepatu jenis ini telah digunakan oleh laki-laki di wilayah Persia selama berabad-abad yang lampau.

Menurut Bata Shoe Museum di Toronto, Amerika Serikat, yang saat ini memiliki acara pameran sepatu-sepatu laki-laki, sepatu hak tinggi pertama-tama digunakan para penunggang kuda dari Persia. Sepatu ini digunakan untuk melindungi kaki di sanggurdi.

Para akhir abad ke-16, kebudayaan Persia menyebar ke beberapa wilayah dan menjadi tren baru di Eropa—termasuk sepatu hak tinggi yang dianggap sebagai simbol kejantanan dan maskulinitas. Bukti ini bisa kita lihat dari potrait Raja Louis XIV dari Perancis.

Dengan tinggi sekitar 5 inci, sepatu hak tinggi membuatnya begitu berkuasa (sepatu hak tinggi Raja Louis XIV selalu berwarna merah yang dicelup dengan pewarna mahal yang menandakan kekayaan dan status sosial).

Dan oleh Raja Louis XIV, peraturan soal sepatu hak tinggi dibuat lebih khusus: yang boleh mengenakan septu jenis ini hanya boleh dikenakan oleh anggota parlemennya.

Sementara itu, di waktu yang hampir bersamaan, para perempuan ternyata mulai mengadopsi gaya para lelaki ini. Dan lambat laun, sepatu hak tinggi yang awalnya tidak berkelamin menjadi berkelamin; sepatu laki-laki memiliki hak yang lebih rendah dan lebih kuat sementara hak sepatu perempuan menjadi lebih tinggi dan runcing.

Tradisi laki-laki mengenakan sepatu hak tinggi semakin menghilang ketika memasuki Abad Pencerahan (sekitar abad ke-18). Laki-laki lebih memiliki sepatu yang lebih praktis dan bahkan menganggap mereka yang mengenakan sepatu berhak tinggi dianggap sebagai sosok yang bodoh—dan sejak itu, laki-laki berhenti memakainya.

Dan setelah Revolusi Perancis—50 tahun kemudian—perempuan juga berhenti memakainya.

Barulah pada pertengahan abad ke-19 sepatu model ini kembali mencuat—sepatu ini banyak ditampilkan dalam foto-foto perempuan erotis yang diambil oleh pornografer Perancis. Sejak saat itulah, sepatu hak tinggi dianggap sebagai ikon keseksian.(Metro.co.uk)

slide 8 to 10 of 6