Intisari-Online.com - Seekor gorila di Afrika Tengah melahirkan bayi kembar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kejadian ini disebut sebagai tanda yang baik dalam upaya konservasi gorila yang berada di ambang kepunahan.
Kelahiran bayi gorila kembar tersebut menjadi momen yang langka bagi gorila dataran rendah di bagian barat yang kini berada di bawah pengawasan. Bayi gorila tersebut lahir dari ibu yang bernama Malui dan ayah Makumba di wilayah Dzanga-Sangha di Republik Afrika Tengah.
Kawanan gorila ini merupakan bagian dari program konservasi dan habituasi yang dikelola oleh pemerintah dan bekerja sama dengan WWF.
Gorila dataran rendah barat merupakan salah satu spesies yang paling banyak ditemukan. Dalam perkembangannya, jumlah spesiesnya belum pasti diketahui karena mereka menghuni hutan hujan lebat dan terpencil di Afrika Tengah dan Barat. Gorila ini terancam oleh aktivitas perburuan untuk dijadikan makanan. Selain itu, gorila juga diburu untuk diambil bagian-bagian tubuhnya sebagai kebutuhan dalam bidang kedokteran. Kepunahan gorila juga disebabkan karena rusaknya habitat yang mereka tinggali.
Cath Lawson, salah satu petugas WWF Inggris mengatakan, seperti halnya gorila gunung, gorila dataran randah juga terancam punah.
Terkait dengan kelahiran bayi kembar tersebut, Cath mengungkapkan, hal tersebut menjadi harapan yang besar dan sekaligus menjadi komitmen bagi mereka yang telah bekerja di Dzanga Sangha.
“Ini adalah kembar pertama yang pernah tercatat di Dzanga Sangha dan kelahiran mereka adalah momen yang luar biasa untuk semua orang yang telah bekerja keras menjaga gorila ini selama 16 tahun terakhir,” ungkap David Greer, petugas WWF Afrika. Meski begitu, Greer menambahkan, gorila terus menghadapi ancaman serius di seluruh wilayah Afrika Tengah. Karenanya, WWF bekerja sama dengan pemerintah dan mitra di seluruh wilayah untuk melindungi hutan dan habitat gorila tersebut. (Dailymail.co.uk)