Intisari-Online.com -Baru-baru ini Facebook menghapus akun milik lelaki yang mengaku sebagai reinkarnasi Raja Arthur dari Inggris. Facebook tidak percaya dengan apa yang dideklarisikan lelaki nyentrik itu.
Johnny Rothwell (61) menyebut dirinya King Arthur Uther Pendragon—ia juga mengklaim bahwa dirinya adalah pimpinan orang-orang Druid di Inggris.
Ia mengubah namanya dalam sebuah jajak pendapat akta tahun 1986. Tak hanya di akta, nama itu juga ia sematkan pada paspor dan surat izin mengemudi.
Tapi Arthur yang ini mengaku sebagai ksatria yang modern. Ia menggunakan Facebook untuk tetap berhubungan dengan para pengikutnya, orang-orang Druid, yang bernama The Loyal Arthurian Warband.(Baca juga: Mantan juru kunci makam Kartini yang mengaku reinkarnasi putra Raja Brawijaya)
Sialnya, Facebook telah menutup akunnya—lebih dari itu, ia percaya ada orang-orang Druid yang menjadi pesaingnya tidak senang dengan keputusannya menolak pelarangan alkohol. Yang jelas, “Facebook dengan tegas menolak untuk percaya bahwa saya Arthur Pendragon.”
Berbagai upaya ia lalukan untuk meyakinkan Facebook. Ia menyerahkan SIM dan paspornya untuk membuktikan keabsahan identitasnya, tapi Facebooknya tetap bersikukuh dengan menyebut dokumen-dokumen itu palsu. Inilah penampakan King Arthur Pendragon/Metro.co.uk
Ketika menghubungi help center Facebook, ia hanya mendapat tanggapan: “Maaf. Kami tidak dapat membantu permintaan Anda karena kami sudah menentukan ID yang Anda berikan tidak nyata. Facebook mewajibkan semua orang untuk menyertakan identitas asli mereka, sehingga Anda tahu dengan siapa terhubung.”(Baca juga: Bocah ini mengaku sebagai reinkarnasi aktor Hollywood tahun 1930-an)
“Tanggapi e-mail ini dengan ID yang valid sehingga kami dapat membantu Anda,” petugas help centre memungkasi.
Arthur mengaku bahwa ia pertama kali menyadari sebagai reinkarnasi Raja Arthur pada 1980-an—dan sejak itu memproklamirkan diri sebagai “Raised Druid King of Britain”.(Metro,co.uk)