Duh, Lumba-lumba Ini Mati Gara-gara Diajak Selfie

Arnaldi Nasrum

Editor

Duh, Lumba-lumba Ini Mati Gara-gara Diajak Selfie
Duh, Lumba-lumba Ini Mati Gara-gara Diajak Selfie

Intisari-online.com - Seekor lumba-lumba ditemukan mati diduga karena dehidrasi setelah diarak keliling layaknya sebuah piala oleh kerumunan orang-orang yang sedang berjemur dan bermain di pantai Santa Teresita, bagian timur laut Buenos Aires, Argentina.

Kerumunan orang-orang tersebut mengambil foto selfie bersama lumba-lumba yang menyebabkan hewan laut tersebut mengalami dehidrasi dengan waktu yang cukup lama.

Selain berfoto, mereka juga menyentuh lumba-lumba ini karena merasa penasaran. Mirisnya, setelah berfoto dan menyaksikannya, hewan mamalia ini ditinggalkan begitu saja di atas pasir.

Lumba-lumba malang tersebut termasuk dalam lumba-lumba jenis La Plata yang juga dikenal sebagai lumba-lumba Franciscana. Hewan ini dapat hidup hingga dua puluh tahun.

Karena kejadian ini, Yayasan Wildlife di Argentina memberikan peringatan kepada masyarakat terkait lumba-lumba La Plata yang dikenal sangat rentan dan hanya dapat ditemukan di lepas pantai Argentina, Uruguay dan Brasil.

Perlu diketahui, lumba-lumba La Plata tidak dapat hidup lama di luar air karena memiliki kulit lemak tebal yang memancarkan panas. Dengan begitu, ia akan mengalami dehidrasi dan akhirnya mati,” ungkap petugas dari yayasan tersebut.

Yayasan Wildlife juga menghimbau kepada masyarakat agar segera mengembalikan lumba-lumba ke laut jika menemukannya terdampar di pinggir pantai.

“Penting untuk setiap orang agar membantu menyelamatkan hewan ini, lumba-lumba Fransiscana sangat diperhitungkan jumlahnya,” jelas mereka.

Lumba-lumba La Plata terdaftar sebagai hewan yang rentan di International Union for Conservation of Nature (ICUN) Red List of Threatened Species, sebuah lembaga konservasi untuk melindungi spesies hewan yang terancam punah.

Lumba-lumba La Plata menjadi perhatian lembaga konservasi tersebut karena keberadaannya yang terancam akibat penangkapan oleh nelayan. Kini, populasinya hanya tersisa sekitar 30 ribu di dunia.

(Dailymail.co.uk)