Intisari-Online.com - Modernisasi tak selalu membahagiakan seseorang. Jika tak percaya, cobalah bertanya pada keluarga pasan John Michael dan Jessica George dan ketiga anaknya. Keluarga ini meningkatkan kehidupan mewahnya di Amerika Serikat demi tinggal di pedalaman Papua Nugini dan tinggal bersama suku asli di sana.
Ketiga anak Jessica-John adalah Lucy (9), Mattie (7), dan Mia (5). Mereka berlima kini tinggal dan telah diterima oleh masyarakat suku Hewa di Provinsi Enga. Bersama para penduduk lokal, keluarga ini belajar hidup jauh dari hingar bingar modernisme.
“Saya mengatakan bahwa hidup kami lebih sulit, tapi kami lebih sederhana di Papu Nugini,” ujar Jessica. “Semua yang saya masak, harus saya masak dari awal, sering kali dari bahan yang baru dipanen di kebun yang tepat berada di belakang rumah.”
Di tempat baru ini, anak-anak Jessica belajar menanam dan merawat ayam—persis seperti yang dilakukan oleh gadis-gadis Hewa pada umumnya. Yang paling ditakutkan oleh keluarga ini adalah akses kesehatan, karena kota terdekat harus ditempuh dalam jarak 30 menit … menggunakan helikopter.
Tak hanya belajar dari penduduk lokal, Jessica dan John juga mengajari para penduduk itu hal-hal yang baru bagi mereka. Mereka mengajari menerjemahkan Alkitab dan bagaimana memahaminya. “Saya suka hidup di tengah masyarakat. Sangat menyenangkan menghabiskan hari dengan para tentangga,” tambah Jessica.
(Metro.co.uk)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR