Intisari-Online.com -Di kota Shanghai, China, anak dewasa yang tak mengunjungi orangtuanya akan mendapatkan sanksi. Salah satu sanksinya adalah mereka akan mendapatkan credit score blacklist yang akan membuat mereka kesulitan saat berhubungan dengan bank.
Seperti diberitakan oleh Kantor Berita Xinhua, dalam sebuah konferensi pers pekan lalu, otoritas setempat mengatakan, anak yang telah dewasa, dan tak lagi tinggal di rumah orangtuanya, wajib mengunjungi dan mengirim salam kepada ayah dan ibunya.
Mereka yang menolak aturan itu akan berhadapan dengan kewajiban hukum yang berat. Sebab, orangtua dimungkinkan untuk mengajukan gugatan kepada anak mereka, jika ternyata mereka tak dikunjungi. “Lalu pengadilan dapat memutuskan bahwa anak-anak itu harus kembali ke rumah orangtua mereka,” ungkap Luo Peixin, Wakil Direktur Pemerintahan Shaghai bidang Legislasi.
Jika mereka masih bandel dan tetap bersikeras dengan keputusan pengadilan, maka mereka dimasukkan ke dalam “credit score blacklist”. Daftar hitam itu menyebabkan anak-anak itu akan mengalami kesulitan saat berhubungan dengan bank. Misalnya ketika membuka rekening atau mengajukan permohonan pinjaman.
Sejumlah media di China menyebutkan, perlakuan banyak anak terhadap orangtua mereka di China diibaratkan seperti gaya “hit and run” saat mengemudi, atau macam orang yang naik kereta tanpa membayar tiket. Seperti kucing dan anjing.(Kompas.com)