Intisari-Online.com – Seorang pembicara dalam sesi pelatihan eksekutif muda memulai dengan menggambar diagram dari seorang pria yang berdiri dengan tongkat di tengah lingkaran. Untuk membuatnya lebih menarik, ia menggambar hal-hal seperti rumah, mobil, dan beberapa teman di dalam lingkaran.
Ia mengajukan pertanyaan, “Adakah yang bisa mengatakan padaku, apakah ini?”
Setelah lama terdiam, seseorang mengatakan, “Dunia?”
Pembicara itu mengatakan, “Hampir. Ini adalah zona nyaman Anda. Dalam lingkaran, Anda memiliki semua hal yang penting bagi Anda. Rumah, keluarga, teman, dan pekerjaan. Anda merasa bahwa orang yang di dalam lingkaran ini aman dari bahaya atau konflik.”
“Ada yang bisa ceritakan, apa yang terjadi ketika Anda melangkah keluar dari lingkaran ini?”
Keheningan menguasai ruangan pelatihan tersebut. Tiba-tiba orang yang tadi bersemangat menjawab, memberikan jawabannya, “Anda takut.” Orang lain menjawab, “Anda melakukan kesalahan.”
Keheningan kembali menguasai ruangan itu dan pembicara tersenyum, lalu berkata, “Ketika Anda membuat kesalahan, apa yang akan terjadi?”
Orang yang pertama menjawab tadi berteriak, “Anda belajar sesuatu.”
“Tepat! Anda belajar.” Pembicara itu pun beralih ke papan tulis dan menggambar panah yang menunjuk pria dengan tongkat langsung ke luar lingkaran.”
Ia melanjutkan, “Ketika Anda meninggalkan zona nyaman, Anda menempatkan diri di luar sana, di depan dunia yang situasinya tidak nyaman. Hasil akhirnya adalah bahwa Anda telah belajar sesuatu yang tidak Anda tahu. Anda memperluas pengetahuan untuk menjadi orang yang lebih baik.”
Ia berbalik lagi ke papan tulis dan menggambar sebuah lingkaran besar di sekitar lingkaran sebelumnya. Ia juga menambahkan beberapa hal baru seperti teman-teman, rumah yang lebih besar, dst. Jika seseorang tinggal terus di dalam zona nyaman, ia tidak dapat memperluas wawasan dan belajar sesuatu.
Keluar dari zona nyaman, memungkinkan seseorang dapat membuat lingkaran yang lebih besar dan cakrawala yang lebih luas.