Intisari-Online.com – Fred Smith adalah seorang sarjana di Yale University pada tahun 1965. Sebagai bagian dari mata kuliahnya, ia menulis sebuah makalah ekonomi tentang proses transportasi barang di Amerika Serikat.
Ia menemukan bahwa pengirim mengandalkan pengangkutan paket besar di seluruh Amerika Serikat dengan truk atau pesawat terbang penumpang. Smith memikirkan ide transportasi yang lebih efisien. Dalam makalah tersebut ia menulis bagaimana sebuah perusahaan kecil yang membawa barang-barang penting dengan pesawat bisa menjadi bisnis yang jauh lebih baik. Namun, ia tidak membuat perincian bagaimana untuk benar-benar menjalankan perusahaan seperti itu.
Makalah yang dibuatnya hanya mendapatkan nilai “C”. Namun, Smith tidak menyerah pada gagasannya sendiri. Ia pun meluncurkan perusahaan itu pada tahun 1971. Tapi dalam waktu tiga tahun berdirinya perusahaan, Federal Express berada di ambang kebangkrutan. Ia kehilangan lebih dari $ 1 juta per bulan, karena biaya bahan bakar meningkat. Pada puncaknya, perusahaan hanya memiliki AS$5.000.
Kebanyakan orang biasa akan berhenti pada titik ini dan menutup perusahaan. Tapi tidak Fred Smith. Apa yang ia lakukan berikutnya adalah mengambil langkah berani. Smith terbang ke Las Vegas dan bermain Black Jack akhir pekan itu dengan dana perusahaan yang tersisa. Ya, semuanya AS$5000.
Pada hari Senin berikutnya, manajemen perusahaan punya kejutan menyenangkan. Federal Express memiliki $ 32.000 dalam rekening banknya, yang ternyata hanya cukup untuk menutupi bahan bakar untuk pesawat mereka dan untuk melanjutkan operasi perusahaan beberapa hari lagi.
Kini, FedEx adalah perusahaan raksasa yang beroperasi di lebih dari 220 negara dan wilayah, dengan pendapatan tahunan sebesar AS$45 miliar.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR