Kisah Seorang Pria Terjebak di Ruangan Dingin

K. Tatik Wardayati

Editor

Kisah Seorang Pria Terjebak di Ruangan Dingin
Kisah Seorang Pria Terjebak di Ruangan Dingin

Intisari-Online.com – Juan bekerja di sebuah pabrik pendistribusian daging. Suatu hari, ketika ia selesai dengan jadwal pekerjaannya, ia pergi ke ruangan pendingin daging untuk memeriksa sesuatu. Sayang, nasib buruk menimpanya, pintu ruangan itu tertutup, dan ia pun terkunci di dalamnya dengan tidak seorangpun yang melihatnya.

Meskipun Juan berteriak dan mengetuk pintu sekuat tenaga, bahkan tangisannya pun tak terdengar karena tidak ada yang bisa mendengarnya. Sebagian besar pekerja sudah pulang, dan karena ruangan pendingin daging itu kedap udara, maka yang di luar tidak mungkin mendengar teriakan dari dalam ruangan pendingin daging itu.

Lima jam kemudian, saat Juan berada di ambang kematian karena kedinginan, penjaga keamanan pabrik, akhirnya membuka pintu dan menyelamatkan nyawa Juan.

Juan meminta penjaga keamanan itu menceritakan padanya bagaimana ia bisa membukakan pintu ruangan pendingin daging itu, karena pekerjaan itu bukan bagian dari rutinitas pekerjaannya. Penjaga keamanan itu menjelaskan demikian, “Saya bekerja di pabrik ini selama 35 tahun. Ratusan pekerja datang dan keluar setiap hari, tapi Anda adalah salah satu dari sedikit yang selalu menyapa saya di pagi hari dan mengatakan selamat tinggal kepada saya setiap malam ketika meninggalkan tempat ini setelah jam kerja usai. Banyak yang memperlakukan saya seolah-olah saya tidak terlihat. Hari ini, seperti setiap harinya, Anda menyapa saya dengan cara sederhana saat masuk kerja. Tapi anehnya, setelah jam kerja berakhir hari ini, saya amati saya belum mendengar Anda mengucapkan kata ‘selamat tinggal sampai ketemu besok’. Oleh karena itu saya memutuskan untuk memeriksa di sekitar pabrik. Saya masih berharap mendengar kata ‘Hai’ dan ‘Bye’ dari Anda setiap hari. Karena tidak mendengar kata ‘selamat tinggal’ dari Anda, saya tahu sesuatu telah terjadi. Lalu, aku berusaha mencari dan menemukan Anda!”

Jadilah rendah hati, mencintai, dan menghormati orang-orang di sekitar kita. Hidup ini terlalu singkat! Cobalah untuk memberikan pengaruh pada orang lain dengan cara sederhana yang mungkin tidak kita bayangkan, terutama kepada orang-orang yang selalu kita temui setiap hari. Seseorang yang tampaknya sangat tidak berarti dan tidak berhubungan dengan kita hari ini, bisa jadi satu-satunya yang memberikan kita bantuan di kemudian hari.