Intisari-Online.com – Seorang anak kecil sedang bermain sebuah game online di kamarnya. Tiba-tiba ia berteriak dan membanting laptop milik ayahnya.
Anak itumerasa kesal lantaran game yang ia mainkan tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan.
Ia harus menunggu selama 20 jam jika ingin naik ke level yang lebih tinggi dalam permainan tersebut.
Akibat dari emosinya karena ketidaksabaran dalam menunggu, anak itu akhirnya tidak bisa memainkan game itu lagi karena laptop milik ayahnya telah rusak.
Anak itu menyesal, namun penyesalan itu tidak bisa mengembalikan keadaan
Menunggu memang hal yang paling membosankan. Kita tentunya ingin segera mendapatkan yang terbaik saat ini juga.
Padahal, ketika kita diberi kesempatan untuk menunggu, disitulah kesabaran kita sedang diuji.
Saat kita gagal untuk bersabar, maka kita akan mendapatkan hasil akhir yang kurang baik. Sama seperti ketika kita membuat sebuah kue dan membutuhkan waktu selama 45 menit untuk memanggang, maka kita harus menunggunya sampai 45 menit atau kue itu tidak akan matang.
Kesabaran juga akan membuat kepribadian kita semakin “matang”. Jika kita memiliki kesabaran, maka Tuhan akan menggantinya dengan berkat yang istimewa. (SD)