Intisari-Online.com – Pada pagi yang dingin, dalam kehangatan sebuah kamar tidur pasangan yang berbahagia, seorang suami meninggal dunia. Tentu saja sang istri tampak terpukul dan sakit, apalagi dengan kenyataan tidak ada “lagi”.
Tidak ada lagi pelukan, tidak ada lagi saat-saat khusus merayakan bersama-sama sebuah perayaan, tidak ada panggilan telepon, tidak ada lagi sekadar mengobrol, tidak ada lagi “hanya satu menit”.
Kadang-kadang, seseorang atau sesuatu yang selama ini peduli kepada kita, pergi dan tidak pernah kembali sebelum kita sempat mengatakan “selamat tinggal” atau “aku mencintaimu”.
Nah, itulah yang harus kita lakukan. Selagi kita masih memilikinya, sebaiknya kita menyayanginya, peduli padanya, memperbaikinya ketika rusak dan menyembuhkannya ketika sakit.
Ini berlaku untuk apapun. Untuk pernikahan, untuk mobil tua, untuk anak-anak dengan laporan buruk dari sekolah, untuk anjing dengan kakinya yang pincang, serta untuk orangtua kita. Kita menjaga mereka karena mereka layak, karena kita layak.
Hidup ini penting, seperti halnya dengan orang yang kita kenal secara khusus. Buatlah mereka menjadi lebih dekat. Biarlah setiap orang di antara teman-teman kita tahu bahwa kita mencintai mereka. Bahkan jika kita berpikir mereka tidak mencintai kita lagi. Dan jika dalam kasus kita “dipanggil” pada esok hari.
Hidup hari ini, karena besok tidak dijanjikan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR