Kisah Empat Katak

K. Tatik Wardayati

Editor

Kisah Empat Katak
Kisah Empat Katak

Intisari-Online.com – Empat katak duduk di atas sebuah kayu gelondongan yang mengambang di tepi sungai. Tiba-tiba kayu itu terseret oleh arus dan menyapu perlahan ke tengah sungai. Katak-katak merasa senang dan asyik, karena tidak pernah berlayar sebelumnya.

Katak pertama berkata, “Ini memang kayu yang luar biasa. Bergerak seolah-olah hidup. Tidak ada kayu seperti ini yang kita kenal sebelumnya.”

Kemudian katak kedua berkata, “Tidak, teman, kayu ini seperti kayu lainnya, dan tidak bergerak. Sungai ini mengalir ke luar, dan membawa kita dengan kayu itu.”

Lalu katak ketiga juga berkata, “Ini bukanlah kayu maupun sungai yang bergerak. Bergerak ada dalam pemikiran kita. Karena bila kita tidak berpikir, maka tidak akan bergerak.”

Akhirnya ketiga katak itu mulai bertengkar tentang apa yang benar-benar bergerak. Pertengkaran semakin panas dan keras, tetapi mereka tetap tidak bisa sependapat. Lalu mereka beralih ke katak keempat, yang hanya mendengarkan dengan penuh perhatian tapi cinta damai. Mereka pun meminta pendapatnya.

Maka katak keempat pun berkata, “Kalian semua masing-masing benar, dan tak satu pun dari kalian yang salah. Bergerak itu ya di kayu, dan air, juga pemikiran kita.”

Ketiga katak menjadi sangat marah, karena tidak satupun dari mereka bersedia mengakui bahwa itu bukanlah seluruh kebenaran, dan bahwa tidak sepenuhnya salah.

Lalu sesuatu yang aneh terjadi. Ketika katak itu berkumpul dan mendorong katak keempat dari kayu ke dalam sungai.