Intisari-Online.com - Dua orang pria yang sakit parah menempati sebuah kamar rumah sakit yang sama. Salah satu orang diantaranya, diizinkan untuk duduk di tempat tidurnya selama satu jam setiap sore, untuk mengeringkan cairan dari paru-parunya. Tempat tidurnya, terletak tepat di samping jendela.Hari demi hari berlalu, mereka menjadi teman dekat. Setiap harinya, mereka berbicara selama berjam-jam, tentang istri, keluarga, rumah, pekerjaan, dan kehidupan mereka. Dan, sementara si pria harus menghabiskan seluruh waktunya dengan berbaring di tempat tidur, setiap sore, selama satu jam, ketika temannya diperbolehkan duduk di pinggir jendela, ia akan menjelaskan kepada pria tersebut itu tentang semua hal yang ia lihat dari balik jendela.Seiring berjalannya waktu, pria di tempat tidur lantas mulai bersemangat. Sebab, setidaknya selama satu jam, ia akan mendengarkan temannya bercerita dan mendeskripsikan semua hal yang temannya lihat melalui jendela. Temannya menjelaskan, ada sebuah taman dengan danau yang indah. Di sana ada banyak bebek dan angsa yang berenang, sementara anak-anak kecil bermain di tepiannya.Ada segerombol anak muda yang berjalan bergandeng tangan di tengah bunga beragam warna. Sementara, dari kejauhan, terlihat gedung-gedung tinggi khas perkotaan. Ketika temannya menjelaskan, biasanya pria itu akan menutup mata dan membayangkan dalam kepalanya tentang keadaan taman yang indah. Hari dan minggu berlalu, suatu pagi, perawat tiba dan menemukan temannya dalam keadaan sudah tak bernyawa.Merasa sangat sedih, pria tersebut akhirnya memutuskan untuk pindah ke tempat tidur temannya.Sembari menahan sakit, dan bangkit pelan-pelan, pria tersebut mendudukkan dirinya karena penasaran akan gambaran di balik jendela rumah sakit yang sebelumnya diceritakan oleh temannya. Namun, tak lama kemudian ia kecewa. Yang dilihatnya hanyalah dinding kosong belaka.Di sebuah sore, saat perawat datang, pria tersebut memastikan kepada perawat, kalau-kalau sebuah dinding baru telah dibangun, sehingga menghalangi pandangannya untuk melihat sebuah taman dengan danau yang indah. Perawat itu lantas menjelaskan, temannya buta. Ia bahkan tidak bisa melihat dinding."Mungkin, pria itu hanya ingin memberikan semangat bagi Anda untuk terus hidup dan berharap," kata perawat kemudian. (academictips.org)