Intisari-Online.com – Seorang pria pengecut datang kepada Guru seni bela diri dan diminta untuk mengajarinya keberanian. Guru itu menatapnya, dan berkata, “Aku akan mengajarkan Anda hanya dengan satu syarat, yaitu Anda akan hidup di kota besar dan memberitahu setiap orang yang Anda temui di jalan bahwa Anda pengecut. Anda harus mengatakan itu dengan kers, terbuka, dan melihat langsung ke mata seseorang.”
Pria itu benar-benar sedih, karena merasa tugas itu tampaknya sangat menakutkan baginya. Selama beberapa hari ia sangat sedih, tetapi untuk hidup sebagai pengecut begitu tak tertahankan, akhirnya ia melakukan perjalanan ke kota untuk melakukan tugasnya.
Pada awalnya, saat bertemu orang yang lewat, ia gemetar, kehilangan suara, dan tidak bisa memanggil siapa pun. Tapi ia harus menyelesaikan tugas dari gurunya, sehingga ia mulai mengatasi dirinya sendiri. Ketika datang kepadanya seorang pelintas pertama dan ia mengatakan bahwa dirinya pengecut, ia merasa bahwa ia akan mati dari rasa takut.
Ternyata suaranya terdengar lebih keras dan lebih percaya diri dari hari ke hari. Beberapa saat, pria itu merasa bahwa ia tidak takut lagi dan ia terus melakukan tugas dari gurunya, ia semakin merasa yakin bahwa rasa takut sudah meninggalkannya.
Setelah beberapa bulan berlalu, pria itu datang kembali ke gurunya, membungkuk kepadanya, dan berkata, “Terima kasih Guru. Saya sudah menyelesaikan tugas dari Anda. Sekarang saya tidak takut lagi. Tapi bagaimana Anda tahu bahwa tugas aneh ini akan membantu saya?”
“Masalahnya, pengecut itu hanyalah kebiasaan. Dengan melakukan hal-hal yang menakut-nakuti kita, kita bisa menghancurkan stereotip dan sampai pada suatu kesimpulan bahwa Anda pun demikian. Dan sekarang Anda tahu bahwa keberanian, juga kebiasaan. Dan jika Anda ingin membuat keberanian seabgai bagian dari diri sendiri, Anda perlu untuk bergerak maju ke rasa takut. Kemudian rasa takut akan hilang, dan keberanian akan mengambil tempatnya,” jawab Guru itu.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR