Intisari-Online.com – Kehidupan kita bisa digambarkan seperti seorang pelari maraton, yang harus berlari untuk mencapai kemenangan. Setiap pelari maraton yang menempuk jarak sekitar 42 km membutuhkan bukan hanya tubuh yang sehat dan kuat, tetapi juga keteguhan hati mencapai garis akhir. Setiap pelari akan mengalami kelelahan hebat dan tubuh seakan berada di titik antara hidup dan mati.
Dalam pertandingan, fokus pada garis finish, dan tujuannya meraih juara. Kita tahu bahwa hidup seperti pertandingan maraton yang sedang menuju garis akhir. Pertanyaannya adalah, apakah kita berlari dengan baik, ataukah kita berlari dengan asal-asalan?
Marilah kita menjalani dan mengakhiri kehidupan ini dengan baik. Kita akan menghadapi banyak tawaran yang memuaskan nafsu dan bisa membuat kita tidak fokus. Penyakit atau persoalan hidup dapat membuat kita putus asa.
Mari kita tetap berjuang, bertahan sampai akhir. Jangan sampai kita kehilangan kebenaran, hanya karena lengah dalam hidup yang singkat ini. (SD)