Kisah Membalas Budi pada Hewan yang Telah Menolong

K. Tatik Wardayati

Editor

Kisah Membalas Budi pada Hewan yang Telah Menolong
Kisah Membalas Budi pada Hewan yang Telah Menolong

Intisari-Online.com – Alkisah, ada seorang pemuda yang sangat membutuhkan uang. Ia berkonsultasi dengan seorang pria tua, yang dikenalnya sangat bijaksana, dan bertanya bagaimana ia bisa mendapatkan uang karena semua usahanya gagal. Orang tua itu bertepuk tangan tiga kali dan seorang anak laki-laki berusia sekitar 13 tahun berlari kepadanya. Orang tua itu berbicara dengan cepat kepada anak-anak laki itu dan ia kemudian memberi pemuda itu sebundel koin.

Sayangnya, saat pemuda itu melewati hutan lebat, seorang perampok merampas harta miliknya. Ia harus menyerahkan uangnya, perhiasan, pakaian, dan bundel permatanya yang berharga. Tanpa memiliki apa-apa, pemuda itu sekarang berjalan melalui hutan dengan pakaian dari anak gembala. Ia juga membawa makanan dalam kemasan. Ia berjalan melalui hutan, yang ia lihat banyak hewan yang menderita karena kekurangan bahan makanan karena kebakaran hutan baru-baru ini. Ia pun menjadi teman baik hewan-hewan itu.

Saat ia lewat, ia mendengar suara ringkikan keras keledai, itu tandanya semua hewan harus berada di bawah pohon. Suara singa mengaum bergema di sekitar hutan.

Gajah yang telah membawa Singa ke pohon itu menurunkannya.

Singa itu bertanya kepada pemuda tadi, “Siapa Anda, hai orang asing?”

Syam, si pemuda itu menceritakan tentang semua kejadian yang telah terjadi.

Singa mengatakan, “Syam, pemburu pernah menyerang sekali. Ia bergegas pergi meninggalkan seluruh bundel uangnya. Saya telah menyembunyikannya di gua, takut manusia lain akan datang setelah mereka melihat uang. Karena Anda perlu sangat banyak, maka saya memberikan kepada Anda.”

Syam penuh syukur ketika mendengar itu. Ia berjanji akan memasok makanan ke hutan.

Syam kembali ke rumah dan menggunakan uang itu dengan baik. Dan tentu saja ia tidak pernah lupa hewan yang telah membantunya sekarang hidup dalam kemewahan.