Intisari-Online.com – Bayazid, seorang Sufi, telah menulis dalam otobiografinya, “Ketika saya masih muda saya pikir dan saya berkata kepada Tuhan, begni dalam doa-doa saya, ‘Berikan saya energi sehingga saya bisa mengubah seluruh dunia’. Semua orang tampaknya merasa saya salah. Saya adalah seorang revolusioner dan saya ingin mengubah wajah bumi.
Lalu, ketika saya mulai sedikit dewasa, saya mulai berdoa, ‘Ini tampaknya terlalu banyak. Hidup akan keluar dari tangan saya, bahkan hampir setengah dari hidup saya hilang dan saya tidak bisa mengubah satu orang pun, dan seluruh dunia itu terlalu banyak.’ Jadi, saya berkata kepada Tuhan, ‘Cukup keluarga saya saja. Biarkan saya mengubah keluargaku.”
“Dan ketika saya bertambah tua,” kata Bayazid, “saya menyadari, bahkan keluarga pun terlalu banyak, dan saya ingin mengubahnya? Kemudian saya menyadari bahwa jika saya dapat mengubah diri saya sendiri akan cukup, lebih dari cukup. Saya berdoa kepada Tuhan, ‘Sekarang saya datang ke titik yang tepat. Setidaknya memungkinkan saya untuk melakukan hal ini. Saya ingin mengubah diri saya.”
Lalu, Tuhan menjawab, “Sekarang tidak ada waktu yang tersisa. Ini yang harus Anda tanyakan pada awalnya. Kemudian ada kemungkinan itu.”