Intisari-Online.com – Ada sebuah kisah tentang seorang Sufi. Pada suatu ketika ia melewati kuburan dan tiba di sebuah tumpukan tengkorak. Karena penasaran ia mengambil satu tengkorak. Ia selalu berpikir bahwa semua tengkorak hampir sama, tapi ternyata mereka tidaklah sama.
Ada beberapa tengkorak yang telinganya bergabung, ada sebagian yang tidak. Ada beberapa tengkorak yang telinganya tidak bergabung, ada penghalang antara keduanya. Lalu, ada beberapa tengkorak yang kedua telinganya bergabung dengan hati tetapi tidak bersama-sama; ada juga bagian lain yang berjalan ke hati.
Sufi itu sangat terkejut. Ia berdoa dan bertanya kepada Tuhan, “Apa yang terjadi? Apa yang Anda coba untuk mengungkapkan kepada saya?”
Dikisahkan, Sufi itu bisa mendengar suara Tuhan. Tuhan berkata, “Ada tiga jenis orang: satu, yang mendengar melalui telinga, tapi tidak pernah sampai di tempatnya, bahkan mereka tidak mendengar, hanya suara bergetar dan menghilang. Ada jenis lain, yang mendengar, tetapi hanya sesaat, mereka mendengar melalui telinga, dan melalui telinga yang lain hilang ke dunia lagi. Ada beberapa jiwa, yang mendengar melalui telinga dan mencapai hati.”
Dan Tuhan berkata, “Saya telah membawamu kepada tumpukan tengkorak ini hanya untuk membantumu mengingatnya ketika engkau berbicara dengan orang. Hanya berbicaralah dengan orang-orang yang mengambil apapun yang kau katakan ke dalam hati mereka, jika tidak membuang-buang energi, dan jangan buang waktumu. Hidupmu berharga; engkau memiliki pesan untuk disampaikan.
Suatu hari kita juga mengerti, tidak perlu pergi ke kuburan dan melihat tumpukan tengkorak, tetapi dengan melihat kepada orang yang hidup. Ada tiga jenis orang seperti yang dikatakan kepada Sufi itu.
Kisah ini mungkin benar atau tidak, mungkin juga tidak relevan. Tetapi kita bisa melihat ke ribuan orang, hanya sedikit yang akan mengambil benih ke hati, yang akan menjadi tanah itu, yang akan menyerapnya. Dan lain-lain hanya penyebar rasa penasaran, hanya menghibur diri mereka sendiri. Mungkin hiburan, tetapi tidak berarti.
Jadi dikatakan sekali lagi, kita tidak tertarik pada banyak orang, tapi hanya tertarik pada individu. Dan kita harus menunjukkan keberanian kita. Lebih baik berbicara hanya dengan satu orang saja yang menanamkan dalam hati mereka, daripada berbicara dengan orang banyak yang hanya menganggap angin lalu saja.