Intisari-Online.com - Pada tahun 1724, Procope ditangani anak Procopio. Tempat itu menjadi makin terkenal sebagai titik kumpul para intelektual. Di tengah situasi politik yang kian memanas, Procope menjadi tempat konsolidasi kalangan cerdik cendekia. Napoleon Bonaparte pun bergabung di tempat ini dan disebut sebagai pelanggan baru.
Sudah barang tentu polisi akhirnya mengetahui sarang para intelektual berkumpul ini. Dalam salah satu laporannya disebutkan bahwa ada agen polisi yang menjadi salah satu pelanggan kafe ini untuk memonitor para tamu kafe. Hingga kemudian terjadi Revolusi Prancis tahun 1789-1799.
Seiring waktu, kafe ini pernah tutup dan berpindah tangan. Tempat ini juga pernah menjadi galeri. Namun, fungsinya relatif tetap karena kalangan intelektual masih saja berkumpul di tempat ini. Kembali kafe ini tutup lagi dan dibuka kembali hingga pemilik yang baru tidak hanya menjual minuman, tetapi juga makanan alias menjadi restoran.
Pada tahun 1956, setelah bergonta-ganti pemilik, pemilik yang baru, Deroussent, berusaha menggubah penampilan kafe ini. Ia juga mulai menghadirkan sejumlah makanan baru hingga orang lebih mengakui Le Procope sebagai restoran. Namun, restoran ini tak hanya menghilangkan ciri khas semula.
Jika Anda berkesempatan mengunjungi tempat ini suatu saat, suasana di restoran masih dikenang betul. Terutama dari sejumlah benda peninggalan sejarah yang sengaja dipajang, seperti topi Napoleon Bonaparte. Ada juga sejumlah catatan mengenai tokoh Voltaire dan Robespierre. Sudah pasti pengunjung yang datang langsung tertarik untuk berjalan-jalan di dalam restoran sambil melihat-lihat berbagai peninggalan itu.
Dengan berbagai peninggalan yang masih terawat, Procope hendak meyakinkan pengunjung bahwa tempat ini benar-benar bersejarah. Para tamu diperkenankan untuk memotret berbagai ruangan yang ada di restoran ini. Sebuah buku kecil Le Procope, Once Upon a Time 3 Centuries of History dijual di tempat itu. Buku ini berkisah tentang sejarah restoran tersebut.
Kini orang datang ke tempat itu bukan sekadar makan, melainkan juga mengenang sejarah. Sejarah Revolusi Prancis dan juga sejarah perkembangan kafe modern yang kemudian menyebar ke seluruh negara. Kafe modern memang awalnya berkembang di Paris dan menyebar ke seluruh dunia sebagai tempat untuk mengobrol, minum, dan bersantai. (Kompas)