Pulau Zumzum, Basis Pertahanan Sekutu saat PD II

Ade Sulaeman

Editor

Pulau Zumzum, Basis Pertahanan Sekutu saat PD II
Pulau Zumzum, Basis Pertahanan Sekutu saat PD II

Intisari-Online.com - Pulau Zumzum terkenal sebagai markasnya jenderal terkenal Amerika Serikat pada Perang Dunia II, Jenderal Douglas McArthur.

Terletak sekitar 4,8 kilometer dari Daruba, pusat pemerintahan Morotai, Zumzum memiliki panorama alam dan sejarah yang memesona.

Pasir putih mengelilingi pulau itu. Perahu bisa dengan mudah berlabuh karena ada dermaga. Sayangnya, ujung dermaga ambles akibat kurang terawat.

Jejak perang langsung terlihat begitu sampai ke bibir pantai Zumzum. Besi bekas ponton sekutu tampak tertimbun pasir di tepi pantai.

McArthur pernah tinggal di pulau ini sehingga pulau ini pun disebut McArthur Island. Untuk mengenang jenderal bintang empat ini, dibangun patung McArthur di pulau ini.

Patung itu gagah berdiri di tepi pantai, menghadap ke arah Daruba, pulau yang menjadi basis pasukan sekutu ketika merebut kembali Filipina dari tangan Jepang.

Pulau ini menjadi salah satu areal yang sangat penting semasa PD II. Buktinya, selain ada ponton yang tertimbun pasir, ada juga bekas goa pusat komando dan tempat pendaratan kendaraan amfibi sekutu.

Rupanya pulau ini dulu menjadi basis pertahanan pasukan Sekutu di Pasifik.

Di pulau yang tidak berpenghuni ini, pemerintah membangun sejumlah bangunan untuk tempat beristirahat. Bangunan itu kini tak terawat. ”Ini dibangun waktu pelaksanaan Sail Morotai, beberapa waktu lalu,” kata Muhlis.

Perjalanan kami terakhir adalah ke Pulau Dodola, sekitar 45 menit perjalanan menggunakan perahu dari Pulau Zumzum. Dodola sebenarnya terdiri dari dua pulau, Dodola Besar dan Dodola Kecil.

Keindahan pasir putih di Pulau Dodola ini menjadi daya tarik bagi wisatawan. (Prasetyo Eko P/M Fajar Martha / KOMPAS)