Intisari-Online.com -Kabupaten Semarang sebenarnya menyimpan cukup banyak tempat wisata yang potensial, salah satunya Bukit Cinta. Lokasinya mudah ditempuh, yaitu antara Ambarawa – Salatiga dengan melewati Kecamatan Banyubiru. Jaraknya hanya sekitar 5 km dari Ambarawa. Bukit Cinta adalah bukit kecil yang berlokasi di Desa Kebondowo. “Dinamakan Bukit Cinta karena tempat ini memang cocok bagi pasangan yang memadu kasih,” ujar Siswanto, salah satu petugas.
Dengan membayar tiket masuk Rp 7.500 pengunjung bisa menikmati kesejukan alam. Sekeliling bukit itu dirindangi pepohonan besar. Cuaca siang yang panas pun terasa teduh di kawasan ini. Siang itu, beberapa pasangan muda-mudi memang tampak memanfaatkan suasana dengan duduk-duduk di kursi yang memang disediakan. Selain itu, tampak satu keluarga duduk di arena permainan anak-anak. “Tempat ini memang dilengkapi dengan fasilitas untuk anak-anak, seperti ayunan dan jungkat-jungkit,” imbuh Siswanto.
Siswanto mengungkapkan, sebenarnya banyak pengunjung yang tertarik datang, termasuk wisatawan luar negeri. “Sayangnya, mereka mengeluhkan tempat ini kumuh dan tidak terawat. Tentu saja ini promosi buruk,” katanya seraya mengatakan, sebagai petugas lapangan ia tak tahu-menahu tentang kebijakan pemerintah.
Namun, untuk wisatawan lokal, Bukit Cinta masih menjadi salah satu favorit. Siang itu, tampak serombongan wisatawan mengunjungi Bukit Cinta. Mereka mengaku dari Magelang. “Saya dan teman-teman sekadar ingin ganti suasana saja. Di sini, tempatnya sangat teduh. Sebenarnya betah berlama-lama di sini, Sayangnya, tempatnya kurang digarap serius,” ujar Adi, yang datang bersama teman-temannya.
Upaya revitalisasi Rawa Pening sebenarnya coba dilakukan. Sayang, menurut Siswanto pemborongnya wanprestasi. Sudah dua tahun, proyek pembangunan terhenti. Di arena bukit memang terlihat bangunan yang rencananya berbentuk joglo masih hanya kerangka. Bangunan ini direncanakan untuk tempat istirahat. Gerbang masuk ke lokasi juga masih belum selesai, menyisakan bentuk bangunan yang belum rampung. Di area bukit juga tampak beberapa bangunan kecil yang juga belum selesai. Rencananya, tempat ini untuk tempat jualan suvenir.
Satu bulan belakangan ini, pihak dinas melanjutkan proses pembangunan. Adi pun berharap, kawasan Bukit Cinta cepat tertata. Apalagi, sambil merasakan kesejukan, pengunjung juga bisa menyaksikan Rawa Pening yang artinya danau yang bening. Sayang juga, danau ini juga banyak dipenuhi enceng gondok. “Seandainya ditata bagus, saya yakin kawasan wisata ini makin memikat pengunjung. Ya, Bukit Cinta masih perlu banyak sentuhan,” tutur Adi.
Adi pun bergabung dengan teman-temannya. Mereka menikmati keteduhan suasana. (Henry / tabloidnova.com)