HOK Tanzil Keliling Australia (2): Mulai dari Sydney Kembali ke Sydney

Birgitta Ajeng

Editor

HOK Tanzil Keliling Australia (2): Mulai dari Sydney Kembali ke Sydney
HOK Tanzil Keliling Australia (2): Mulai dari Sydney Kembali ke Sydney

Intisari-Online.com -Rute yang kami tempuh ialah: Sydney, Canberra, Melbourne, Adelaide, Alice Springs, Ayers Rock, Alice Springs, Tennant Creek, Mount Isa, Brisbane, Toowoomba, Brisbane dan Sydney.Menurut perhitungan saya, bila tidak memakai Aussiepass yang harganya AU$ 140, kami harus membayar biaya perjalanan dengan bis seperti tersebut sebesar lebih dari AU$ 394. Inipun karcis Aussiepass cuma kami pakai 3 minggu, belum sebulan. Pasti makin jauh dan makin lama perjalanan, biaya Aussiepass jatuhnya jauh lebih rendah.Kisah perjalananSetasiun bis Pioneer Sydney (NSW) terletak di pusat kota. Kami lalui jalan-jalan utama yang ramai dan padat menuju Canberra ke arah Barat daya.Setelah sejam kami lewati kota Liverpool. Lewat jalan F (Freeway) 5 yang banyak memperlihatkan padang rumput, kami tiba di Camden. Kemudian kami lalui jalan raya (Highway) no. 31 yang banyak peternakan kudanya. Dari Barigo kami masuki daerah yang berbukit.Kami tidak berhenti di Mattagong, Berrima dan Marulan. Setelah 210 km dalam 3 jam, tibalah kami di kota Goulburn yang berpenduduk 23.000 yaitu kota terbesar sehingga kini. Lalu bis masuk ke jalan simpang sebelah kiri, no. 23. Gerombolan domba sering dijumpai. Setelah ke Collector menelusuri tepi sebuah danau sepanjang 16 km di daerah pegunungan yang indah, pukul 12 siang tibalah kami di Canberra, ibukota Australia setelah menempuh 309 km dalam 4 ½ jam dari Sydney.Canberra, A.C.T. (Australian Capital Territory)

Yang sangat menyolok diCanberraini, ialah banyaknya dan luasnya taman yang sangat terpelihara. Yarralumla Nursery menyediakan pohon secara cuma-cuma bagi penduduk. Maksudnya untuK penghijauan kota. Ada pula Commonwealth Park, Haig Park, DuntroonPark, TelopeaParkdan kebun rayanya.Hampir tiap gedung dan bangunan pemerintah dikelilingi taman yang luas dan cantik. Pepohonan dan tanaman membuatnya lebih semarak lagi. Tidak heranlah bilaCanberradisebut juga sebagaikotataman. Sebuah danau:LakeBurleyGriffinyang cukup besar di tengahkotadengan taman-taman di tepinya yang terpelihara membuatnya lebih indah. Semua jalan yang kami lewati nampak dihiasi dengan pepohonan.Gedung ParlemenAustraliayang megah menghadap lapangan luas, kolam berair mancur dan jalan raya 2 jalur: Anzac Parade dengan bagian tengah yang sangat lebar yang digunakan untuk upacara/parade.Menurut hemat saya,Canberrayang dibangun di sebuah bukit pada ketinggian 600-900 m di atas permukaan laut, dan berpenduduk hanya 180.000 (pada waktu itu), termasuk salah satu ibukota negara yang tercantik di dunia.Esoknya pukul 09.10 kami tinggalkanCanberramenujuMelbourneyang berjarak 661 km. Kami lalui jalan no. 25 ke jurusan utara kekotaYass, yang dicapai kami 45 menit kemudian. Lalu kami lewati jalan no. 31 ke Barat. Setelah sejam setengah sampai di Gundagai, bis berhenti ± setengah jam, sedangkan "captain" ditukar.Melalui daerah berbukit, nampak keadaannya makin kering. Bis melalui dusun Tarcutta dankotaHolbrook. Hampir pukul 15.00 tibalah kami di Albury,kotaterbesar yang telah kami lalui hari itu. Kami sempatkan makan siang dalam waktu 40 menit yang disediakan.--Inilah cerita H.O.K. Tanzil saat mengelilingi Australia yang ditulis di Majalah Intisari edisi Februari 1980 dengan judul asli "Keliling Australia dengan Bis Ansett Pioneer".

-bersambung-