Intisari-Online.com -Tujuan perjalanan saya di Eropa kali ini antara lain untuk melancong di Republik Demokrasi Jerman, Polandia dan Cekoslowakia yang pernah saya dan isteri saya kunjungi bersama 9 tahun yang lalu. Musim dingin dipilih untuk trip ini dengan pertimbangan bahwa jalanan akan tidak padat dan penginapan tidak akan penuh.PersiapanDi Jakarta kami minta visa untuk Polandia dan Cekoslowakia, berupa visa di paspor dan lembaran lepas surat keterangan lengkap beserta foto, masing-masing dua lembar. Visa untuk Jerman Timur tidak diberi dan disuruh memintanya di perbatasan bila hendak masuk negara itu.Setiba di Amsterdam, saya berusaha menyewa sebuah mobil untuk melancong. Ternyata sewa sebuah Opel Kadet f 60 sampai f 70 (termasuk asuransi dll.) sehari. Berarti kira-kira Rp. 10.500,- — Rp. 12.250,- kalau 1 gulden = Rp. 175,-.Karena kami berniat keliling selama 2 bulan, maka diputuskan untuk membeli saja sebuah mobil. Yang nampaknya cocok adalah sebuah Citroen Dyane tahun 1974 di sebuah toko mobil bekas. Memang harganya agak tinggi bila dibandingkan dengan yang diiklankan dalam koran.Harga f 4050 termasuk pajak selama 6 bulan, asuransi (berupa kartu hijau yang harus berlaku juga untuk Jerman Timur, Polandia dan Cekoslowakia, agar mobil diperbolehkan masuk negara-negara tersebut) dan hasil kir (aankoop keuring) oleh ANWB yang harus dipenuhi sebelum mobil dapat dijual.Garansi tiga bulan hanya berlaku di negara Belanda, sehingga tidak menguntungkan bagi saya. Hasil kir mobil menenteramkan hati karena saya sama sekali tidak mengerti atau mengetahui tentang mesin mobil. Yang saya beli hanya seutas kabel yang mungkin diperlukan bila mobil mogok.--Inilah cerita H.O.K. Tanzil saat mengelilingiEropa yang ditulis di Majalah Intisariedisi April 1978dengan judul asli "Pengalaman Bermobil di Beberapa Negara Eropa Timur ".-bersambung-