Intisari-Online.com - Walaupun masih sakit isteri saya tidak murung lagi bahkan nampak gembira karena pasti pulang Indonesia.Hanya dua buah koper dan sebuah pesawat TV Philips sajalah yang kami bawa pulang. Dengan Jumbo-jet penerbangan Guatemala City — Los Angeles berlangsung hampir 5 jam.Keluar dari pesawat sudah siap sebuah kursi roda untuk isteri saya yang ditawarkan stewardess sebelumnya sewaktu ia melihat keadaan isteri saya. Walaupun ada seorang pendorong, saya bersedia melakukannya sendiri. Ternyata tidak enteng seperti saya perkirakan!Dari L.A. kami langsung dapat membeli ticket ke Jakarta dengan biaya berdua US$1542. Pada hari itu tanggal 5 September 1975 di Airport orang-orang ramai membicarakan soal percobaan pembunuhan terhadap Presiden Gerald Ford!Dengan pesawat Jumbo Pan Am melalui San Francisco, Honolulu dan Guam kami tiba di Singapura.Kemudian tibalah kami di Jakarta setelah 33 jam meninggalkan Guatemala Citydan di udara selama 25 jam!Maka berakhirlah pengembaraan kami dengan "camper" terpanjang selama 160 hari menempuh 45000 km melintasi 16 negara Eropa, Kanada, 30 negara bagian AS, Mexico dan Amerika Tengah.Perasaan terharu, lega dan puas memenuhi kami waktu kami turun dari pesawat di Tanah Air.-selesai---Inilah bagian terakhir cerita H.O.K. Tanzil saat pergi ke Benua Eropa dan Amerika yang ditulis di Majalah Intisariedisi Maret 1979dengan judul asli "Tahap Terakhir Perjalanan Darat 45.000 km".