Baldwin Street, Jalan Tercuram Di Dunia?

Agus Surono

Editor

Baldwin Street, Jalan Tercuram Di Dunia?
Baldwin Street, Jalan Tercuram Di Dunia?

Intisari-Online.com - Buat penggila lari, atau pengayuh pedal, jalan ini sangat menantang. Baldwin Street yang ada di Dunedin, Selandia Baru ini memegang rekor duni sebagai jalan tercuram di dunia. Kemiringannya mencapai 38 persen di bagian paling curam.

Namun sumber lain menyebutkan bahwa jalan tercuram di dunia adalah Canton Avenue di Pittsburgh, Pennsylvania.

Situs Guinness World Records tidak mencantumkan rekor jalan tercuram di dunia. Juga tak menyebutkan baik Baldwin Street atau Canton Avenue.

Oke, lupakan saja perdebatan siapa yang tercuram. Namun inilah beberapa hal unik yang ditemui di jalan yang banyak dikunjungi turis dari mancanegara ini.

  • Dua puluh lima ribu bola-bola coklat menggelinding di jalan itu setahunnya Setiap Juli, ribuan kembang gula raksasa Jaffa digelindingkan di ruas sepanjang 350 m jalan itu dalam kegiatan tahunan Dunedin, Cadbury Jaffa Race.

    Setiap kembang gula diberi nomor dan peserta lomba bisa membelinya sambil berharap kembang gulanya menjadi yang tercepat.

    Semua hasil penjualan untuk amal dan peserta dapat menunggu di garis akhir plus memperoleh kembang gula gratis.

    Berminat?

  • Apakah Anda merasa bersalah mengirim surat di jalan itu?Selama dua tahun terakhir Kevin Hanifin telah mengantar surat ke Baldwin Street.

    Ia mengaku selalu menyenangkan berjalan di situ karena pengunjung sering menghentikan dia dan mengajaknya mengobrol

    Sementara Hanifin lebih suka mengantar surat dari alamat yang di atas kemudian ke bawah, loper koran Hamish Lilly yang berusia 17 tahun justru berpendapat sebaliknya. Turun lebih sulit daripada naik.

  • Tak perlu ke gym. Cukup naik turun di depan rumah.Salah satu penduduk Baldwin Street, Dave Kernahan (63), memulai program penurunan badan setelah dia kehilangan pekerjaan. Ia mulai memperoleh berat badan ideal sejak 15 tahun silam.

    Programnya?

    Lari naik turun di jalan depan rumahnya. Hampir 30 kali ia bolak-balik – dengan total jarak sekitar 10 km.

    Pencapaian terbaiknya adalah 105 kali dalam sehari.

  • Turis datang dari penjuru dunia.Ketika memutuskan untuk pindah ke Baldwin Street, Sue Marshal tidak memperhatikan soal kemiringan jalan kecuali sejumlah turis yang lalu lalang di depan rumahnya setiap hari.

    “Saya suka ketemu dengan orang. Kamu tak bisa keluar gerbang tanpa bertemu dengan orang dari penjuru dunia,” kata Marshall.

    Ia lalu menghitung suaminya sudah masuk ke dalam lebih dari 100 foto yang diambil turis ketika ia bekerja di kebun mereka. Ia pun berpendapat bahwa ia akan melakukan hal yang sama..

    Lucunya, Marshal baru sekali sampai puncak jalan. Malahan suaminya sama sekali belum melintasi jalan itu.

  • Ada sertifikat untuk yang sampai ke atas.Tahun kemarin, artis Dunedin - Daniel Mead - membuat mural di ujung atas jalan.

    Salah satu hal tersulit dalam pembuatan mural itu adalah mengendarai kendaraan ke atas setiap hari.

    “Lebih baik untuk berjalan saja setelah saya berpikir hal itu akan merusakkan mobil saya,” katanya.

    Ada gosip bahwa penduduk Baldwin Street memberikan sertifikat jika pengunjung berjalan kaki dari bawah sampai atas.

    Sebuah pancuran air minum disediakan untuk memberikan kelegaan sudah mencapai puncak.

Anda tertarik mencobanya? (CNN.com)