Intisari-Online.com - Berakhir pekan diisi jalan-jalan sembari makan memang lumrah. Namun jika di satu tempat kita bisa melakukannya, akan lebih bagus lagi. Itu yang ditawarkan Akuarium Resto. Menikmati lenggak-lenggok ikan, sembari menyantap ikan.
Dengarkanlah gemercik air yang berasal dari kolam ikan koi. Aneka warna mencolok ikan-ikan itu, yang berenang hilir mudik berombongan, juga menyenangkan mata dan hati.
Atau, sambil menunggu pesanan datang, nikmatilah ketenangan seekor ikan arwana sepanjang 50 sentimeter berenang di akuariumnya dengan kalem dan anggun. Kalau kebetulan meja di dekat akuarium itu sudah keburu dipilih pengunjung lain, langkahkan kaki ke jajaran akuarium yang ada. Paling tidak ada 20 lebih jenis ikan hias yang dapat diamati dengan keelokan warna warninya.
Ada manfis black white (Pterophyllum scalare) asal Sungai Amazon, Amerika Selatan, yang garis hitamnya sangat kontras menarik dengan warna dominan perak tubuh ikan itu. Ikan lemon (Neolamprologus leuleupi) asal Danau Tangayika (Afrika), anggun dengan warna kuning cerah. Atau, ikan blue johani cichlid (Melanochromis johanni) asal Danau Malawi, Afrika, yang sisik-sisik birunya ”bercahaya” gemerlap ketika tertimpa cahaya saat berenang-renang di akuarium kaca berair jernih. Amati juga ikan hitam legam nan ramping black ghost (Afteronotus albifrons) asal Sungai Amazon. Ikan ini berekor runcing pendek yang jika putus dapat tumbuh lagi seperti halnya ekor cicak.
”Sebelum membuka resto ini, lebih dulu saya membudayakan dan menjual ikan hias. Saya orang rumahan. Jadi, saat tidak dinas, saya asyik memelihara ikan hias. Hobi. Sekarang saya hanya menjual, tidak membudidayakan lagi. Bisnis resto yang jadi usaha utama,” kata Arief Ontowiryo yang empat tahun lalu mengundurkan diri sebagai anggota Polri karena masalah kesehatan dan ingin konsentrasi mengembangkan Akuarium Resto Pendekar Gurame.
Ikan-ikan hias air tawar itu memang dapat dibeli. Harganya mulai Rp 1.000 per ekor hingga Rp 750.000 per ekor.
Kalau di rumah belum punya akuarium dan kelengkapannya, juga bisa beli di sini. Karyawan bagian akuarium akan senang hati menjelaskan bagaimana teknik memelihara ikan hias.
Di dinding di atas deretan akuarium tersebut ada 10 foto berbingkai sederhana. Foto dari tokoh olahraga, politik, dan pebisnis sukses.
Melengkapi fotonya, tercetak juga kata-kata bijak yang pernah diucapkan para tokoh itu. Bacalah pelan-pelan kata-kata bijaknya untuk me-refresh, meng-charge semangat kita. Salah satunya, foto Mahatma Gandhi dengan kutipanya ”be the change you want to see in the world”.
Berkunjung ke Akuarium juga bisa benar-benar untuk keperluan memelihara kebugaran tubuh. Sebab, tersedia lapangan futsal yang bisa disewa Rp60.000 per jam kalau tidak menjadi anggota Akuo (Akua Pro), klub olahraga bentukan Arief. Kalau anggota klub, tinggal main sesuai dengan jadwal yang disepakati.
Anak-anak yang belum pandai dan memahami permainan futsal tidak perlu khawatir. Ada paket kursus futsal untuk mereka. Daftarkan saja dengan biaya Rp50.000 per anak dan iuran Rp100.000 per bulan.
Kalau ingin melihat anak gemar menyanyi, ada juga kursus vokal dengan pelatih Ferry dari kelompok vokal Male Voice. Biaya pendaftaran Rp100.000 per anak, iuran bulanan Rp240.000 sampai Rp350.000. Satu kali latihan berdurasi setengah jam sampai satu jam.
Kalau ingin olahraga ekstrem, tersedia dojo untuk berlatih karate, kungfu, atau taekwondo. Biaya pendaftaran dan latihan bulanan tidak beda dengan futsal. ”Saya memang tidak ingin biayanya mahal. Targetnya adalah jangka panjang, memupuk pelanggan yang loyal dengan Akuarium dan Akuo,” kata Arief.
Arief mengatakan, pelatih utama dan penanggung jawab latihan bela diri bukanlah dirinya, tetapi bukan pula orang sembarangan. Shihan Dadang, misalnya, merupakan instruktur karate kyokushinkaikan atau karate full body contact dengan Akuo sebagai pusat kegiatan. Sifu Ario merupakan pendiri kungfu aliran Jeet Kune Do di Indonesia, dan Sabeum Jerry yang mantan juara ketiga dunia taekwondo. Latihan satu minggu sekali mulai pukul 19.00. Jika ingin sekadar melihat anggota klub berlatih, juga tidak dilarang.
Perempuan yang tidak berminat dengan olahraga bela diri mungkin bisa ikut senam aerobik bersama teman-teman setiap Sabtu pagi. Biaya pendaftaran Rp50.000 dengan iuran bulanan Rp100.000 per orang. Setelah beraerobik, sebelum pulang bisa ngobrol dengan teman-teman sambil mengudap makanan-minuman sehat guna memulihkan energi yang terkuras habis karena latihan. Semuanya tinggal pesan dan disantap di ruang areal istirahat di depan lapangan dalam ruang.
Kalau sekadar air mineral kemasan atau minuman ringan dapat dibeli di ruang tunggu. Di sini juga ada toko yang menyediakan pakaian olahraga, termasuk seragam latihan bela diri dan perlengkapan. Harga relatif terjangkau dan murah.
”Toko untuk memudahkan pengunjung jika memerlukannya karena misalnya lupa bawa,” kata Arief.
Kalau hanya datang untuk menunggu anak, suami, atau istri yang sedang berlatih, tetapi enggan makan-makan, keluarkan saja gadget dan nikmati berseluncur di internet dengan jaringan WiFi yang gratis dan bersinyal kuat. Jika membawa anak kecil, mereka bisa menikmati swing roller yang dapat dikayuh berkeliling areal tunggu atau lapangan futsal dengan gratis.
Ke Akuarium memang tidak sekadar memanjakan lidah, tetapi juga berkesempatan untuk memelihara kesehatan rohani dan jasmani. Seperti kutipan di foto Bruce Lee, aktor laga legendaris, yang terpampang di salah satu sudut restoran, ”Knowing is not enough, we must apply. Willing is not enough, we must do”. (Kompas/Ratih Prahesti dan Ambrosius Harto)
Akuarium Resto Pendekar GurameJalan Wibawa Mukti 2 no. 81 (Jatiasih) Bekasi Jawa Barat