Menyucikan Diri di Pura Tirtha Empul

Agus Surono

Editor

Menyucikan Diri di Pura Tirtha Empul
Menyucikan Diri di Pura Tirtha Empul

Intisari-Online.com - Kalau berlibur ke Bali, sempatkanlah singgah ke Pura Tirtha Empul. Kita bisa sekadar melihat-lihat keistimewaan pura ini, atau bisa pula membersihkan diri (melukat) di kolam yang terdapat di areal tengahnya. Airnya menyembur dari mata air yang berada di areal pura ini

Dalam perbendaharaan objek wisata spiritual di Bali, Pura Tirtha Empul menempati peringkat atas bersama beberapa pura besar lainnya. Tak cuma itu, pura ini juga memiliki kelengkapan dan arsitektur yang khas.

Pura ini berjarak ± 38 km dari Denpasar. Cukup mudah dicapai. Dengan menggunakan kendaraan pribadi, hanya memerlukan waktu tak lebih dari 1,5 jam.

Seperti pura-pura di Bali umumnya, Pura Tirtha Empul mempunyai tiga bagian pura, yaitu jabepum (areal depan), jabe tengah pura (areal tengah), dan jeroanpura (areal utama). Pada jabe pura terdapat sebuah aula terbuka dengan panggung yang digunakan untuk tempat pementasan tari pengiring upacara.

Tepat di samping aula tadi ada sebuah tempatganti baju, lengkap dengan locker-nya. yang dapat disewa. Penyediaan locker tersebut untuk mempermudah pengunjung melakukan pembersihan diri (melukat).

Atraksi utama Pura Tirtha Empul dapat dilihat ketika kita memasuki jabe tengah pura. Pada areal ini, kita akan melihat empat kolam dengan ukuran besar ataupun sedang yang memiliki 25 pancuran air suci yang mengalir dari mata air dijeroan pura. Kolam-kolam yang diberi pembatas tembok dari bata tersebut merupakan tempat bagi kita bila ingin melukat sebelum bersembahyang di jeroan pura.

Prosesi melukat dimulai dari kolam pertama yang letaknya paling kiri dengan 13 pancuran air suci. Di sini kita dapat membasahi seluruh bagian tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki sembari memanjatkan doa agar dibersihkan dari segala hal negatif. Kita tidak perlu membasahi diri pada dua pancuran yang bertuliskan "Tirtha Pembersih" dan "Tirtha Pengentas". Air dari kedua pancuran tersebut hanya digunakan pada saat upacara ngaben.

Prosesi melukat dilanjutkan di kolam kedua dengan terdapat dua pancuran air yang dipercaya dapat melebur akibat buruk dari sumpah ataupun janji yang belum tertepati pada masa kini ataupun masa lalu.

Menuju kolam ketiga, yang menjadi tempat terakhir untuk melukat, kita hanyaperlu membasahi diri pada pancuran yang bertuliskan Tirtha Empul, walaupun kolam ini memiliki lima pancuran air suci. Air suci yang keluar dari pancuran lain memiliki fungsi yang bcrbeda. Salah satunya untuk pembersihan rumah ataupun kendaraan bermotor sebelum mulai ditempati atau dipergunakan dengan harapan rumah atau kendaran bermotor tersebut dapat membawa kebaikan bagi pemiliknya.

Kolam keempat, yang juga memiliki lima pancuran air suci, tidak digunakan untuk melukat karena air sucinya hanya dipergunakan dalam upacara-upacara keagamaan yang menengah hingga yang besar, seperti misalnya ngeteg linggih (pembuatan/renovasi pura).

Setelah semua prosesi melukat selesai, kita dapat mengganti pakaian dengan pakaian sembahyang lengkap di areal locker dan bersiap untuk melakukan persembahyangan di jeroan pura. Kalaupun kita bukan penganut agama Hindu, kita tetap diperkenankan masuk hingga ke bagian jeroan pura untuk melihat-lihat. Syaratnya, kita mengenakan kain dan selendang di pinggang, serta, untuk wanita, tidak dalam keadaan menstruasi. (Yoga/Where To Go Bali 2010)

Hal yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan bahan bakar kendaraan kita dalam volume yang cukup, karena lokasi pompa bensin cukup jauh dari Pura Thirta Empul.
  • Bawalah uang tunai dalam jumlah cukup karena lokasi ATM atau bank juga cukup jauh dari Pura Thirta Empul.
  • Siapkan pakaian dengan kain saat melukat, dan pakaian sembahyang lengkap untuk bersembahyang.
  • Jika diperlukan, bawalah tempat khusus untuk membawa air suci pulang.
Pura Tirtha Empul

  • Lokasi: Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar
  • Buka: Pukul 08.00 - 18.00 WITA
  • Waktu terbaik berkunjung : Purnama (bulan utuh) dan tilem (bulan tak tampak)
  • Fasilitas pendukung : Areal parkir, toilet, peminjaman kain gratis, tempat ganti baju, pemandu wisata, serta toko-toko perlengkapansembahyang, makanan, minuman, dan cenderamata.