Intisari-Online.com - Air terjun Coban Rondo menjadi objek wisata populer di Malang. Lokasinya mudah dijangkau, lingkungannya terjaga, dan objek wisatanya terawat dengan baik. Air yang mengalir pun masih bersih dan jernih. Tak menyesal kita untuk bermain-main air di sini.
Nama Coban Rondo tak lepas dari legenda yang menyebutkan air terjun ini merupakan tempat Dewi Anjarwati menunggu suaminya, Raden Baron Kusuma yang sedang berkelahi melawan Joko Lelono. Joko Lelono ingin merebut Dewi Anjarwati. Dalam perkelahian itu keduanya tewas sehingga Dewi Anjarwati pun menjadi janda (rondo, dalam bahasa Jawa).
Air terjun Coban Rondo berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, sekitar 12 km dari Kota Batu atau 37 km dari Kota Malang. Lokasinya berada di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Perum Perhutani Malang.
Sangat mudah menemukan Coban Rondo. Begitu tiba di Pujon pasang mata untuk melihat rambu penunjuk arah. Dari tempat parkir masih jalan sekitar 300 m untuk dapat melihat Air Terjun Coban Rondo. Selama perjalanan kita akan dihibur puluhan monyet, baik yang bergelantungan di atas pohon atau berlarian di tanah.
Air terjun Coban Rondo mengalir dari ketinggian 84 m. Debitnya pada musim kemarau berkisar 90 m/detik, dan pada musim penghujan 150 m/detik. Air ini berasal dari mata air Cemoro Dudo dan air hujan yang ditampung di daerah aliran Sungai Coban Rondo.
Di sekitar Coban Rondo kita dapat melihat pohon-pohon pinus dan cemara gunung. Udaranya bersih dan sejuk dengan suhu rata-rata 22 derajat Celcius. Sangat cocok untuk tempat melepaskan penat.
Tidak diperkenankan untuk mandi di bawah jatuhnya air. Bermainlah agak jauh dari titik pusat jatuhnya air. (Where To Go Malang dan sekitarnya)
Air Terjun Coban RondoDesa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten MalangBuka pk. 07.00 - 17.00